Bertahan Hidup di Semeru, Iqbal Bergantung Air Hujan

Bertahan Hidup di Semeru, Iqbal Bergantung Air Hujan

- detikNews
Jumat, 02 Nov 2012 18:22 WIB
Malang - Muhammad Firas Awaluddin Iqbal (19), mahasiswa Universitas Brawijaya yang sempat hilang di Gunung Semeru, sudah tiba di rumahnya di Dusun Demang Jaya RT 04 RW 01, Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Kedatangan Iqbal disambut gembira warga dan keluarga mahasiswa semester III Fakultas Teknologi Industri Pertanian itu. Iqbal langsung dibawa pulang ke rumah oleh tom kesehatan karena kondisi kesehatannya baik.

"Kondisi fisik dan psikologisnya sudah bagus, jadi kita tidak perlu bawa ke rumah sakit," kata Lutfi, anggota Lembaga Kesehatan Mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya, saat mengantar Iqbal pulang ke rumah, Jumat (2/11/2012).

Iqbal menceritakan, hujan yang mengguyur puncak Mahameru pada hari pertama saat dirinya tersesat membawa berkah tersendiri baginya.

Kondisi itu juga bisa membuat dirinya bertahan hidup berkat adanya genangan air sisa hujan. "Selama tiga hari saya minum air hujan dan beberapa coklat sisa bekal yang saya bawa," ucap Iqbal.

Selama tersesat Iqbal juga sempat menginap di dalam gua, sisanya dia menelusuri hutan untuk mencari makan. "Tinggal di gua dua hari saja," kata putra pasangan Maria Ulfa (41) dan Eko Haryanto (44) itu.

Iqbal mengaku, bekal cerita ayahnya pernah hilang selama enam hari di lokasi yang sama Tahun 1990-an silam, membuatnya semangat untuk bertahan. "Waktu itu saya optimis, bisa kembali pulang dalam kondisi selamat," akunya.

Sementara Maria Ulfa ibu kandung Iqbal tampak terharu dapat melihat kembali buah hatinya. Dirinya sempat pasrah saat mendengar kabar hilangnya putranya itu.

"Syukur alhamdulillah anak saya bisa kembali mas, saya sempat pasrah saat itu,dan tidak tahu harus berbuat apa," tutur Maria seraya meneteskan air mata ditemui wartawan di kediamannya.

(bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.