KM Satya Kencana III Bantu Warga Bawean Keluar Pulau

Gresik - Berlarut-larut permasalahan angkutan menuju Bawean membuat Dharma Lautan Utama (DLU) turun tangan. Setelah diminta bantuan pemerintah Gresik, salah satu kapal DLU, KM Satya Kencana III, bersedia mengangkut penumpang dari Bawean menuju Gresik.

"Sore ini kapal kami merapat ke Bawean sekitar pukul 15.00 WIB dan akan diberangkatkan pukul 16.00 WIB atau 17.00 WIB," kata Bambang Harjo kepada wartawan di kantor DLU, Jalan Kanginan, Rabu (10/10/2012).

Dirut DLU tersebut mengatakan, KM Satya Kencana sebenarnya mempunyai rute Surabaya-Kalimantan. Tetapi berdasarkan rasa kemanusiaan untuk menolong, selepas bertolak dari dermaga di Kalimantan maka kapal tidak akan langsung ke Surabaya melainkan singgah dulu ke Bawean. Di sana kapal akan memuat penumpang yang sudah 10 hari tertahan akibat tak ada angkutan keluar pulau.

"Kami mengangkut 400 penumpang dari Bawean," tambah Bambang.

Bambang menyarankan agar KM Satya Kencana III langsung menuju ke Surabaya, bukan Gresik. Alasannya, sebenarnya banyak penumpang dari Bawean yang akan ke Bandara Juanda. Tetapi untuk gelombang pertama ini, KM Satya Kencana III akan menuju ke Gresik dengan pertimbangan ada pasien yang memerlukan rujukan dengan segera.

"Untuk gelombang selanjutnya kapal kami usahakan agar langsung ke Surabaya," lanjut Bambang.

Bukannya apa-apa, selain lebih efektif, Bambang juga merasa tidak enak dengan penumpang yang berangkat dari Kalimantan. Dengan singgahnya kapal ke Bawean, maka penumpang asal Kalimantan sudah terlambat 2-3 jam menuju Pelabuhan Tanjung Perak. Jika kapal menuju Gresik dahulu, maka waktu keterlambatan akan lebih lama lagi.

"Jarak tempuh Bawean ke Gresik sekitar 8 jam. Kami akan terus membantu hingga persoalan angkutan ini selesai. Kami membantu murni demi rasa kemanusiaan," tandas Bambang.

Sebelumnya kapal DLU memang kerap diminta membantu mengangkut penumpang dari Bawean. Biasanya kapal DLU membantu saat ada gelombang tinggi serta saat musim lebaran.

Sementara Ny Syafaah (55), salah seorang warga Lamongan mengatakan kapal sudah berangkat pukul 17.00 WIB. Dia sendiri berangkat menuju Gresik ditemani suami, Abu Bakar dan seorang cucunya, Putri Keniza Balqis.

Ibu 3 anak ini mengaku merasa lega bisa pulang ke rumahnya di Lamongan setelah 10 hari tak bisa keluar dari Pulau Bawean.

"Sebenarnya saya sudah waktunya kontrol dan terapi ke dokter langganan. Kalo di sini saya tak bisa melakukan terapi," ujar Syafaah.


(iwd/fat)