Terminal Oso Wilangun Kosong Melompong, Penumpang Keleleran

Terminal Oso Wilangun Kosong Melompong, Penumpang Keleleran

- detikNews
Senin, 01 Okt 2012 13:33 WIB
Surabaya - Selain di Bojonegoro, terminal Bunder di Gresik dan terminal Tambak Oso Wilangon (TOW) di Surabaya juga dibajiri penumpang yang keleleran. Tidak adanya bus membuat para penumpang ngaplo.

Mereka terpaksa menggunakan angkutan yang ada untuk ke tempat tujuan. Tentunya dengan tambahan biaya.

"Saya tidak tahun kalau ada demo hari ini," kata Santi salah satu penumpang kepada detiksurabaya.com, Senin (1/10/2012).

Padahal Santi hendak pulang ke rumahnya di Babat, Lamongan. Meski begitu, Santi tetap akan pulang meski harus menambah biaya.

"Saya akan naik Mobil Penumpang Umum (MPU). Agak mahal tidak apa-apa, yang penting bisa pulang," tambah Santi.

Andi, penumpang lain sepertinya tak kaget dengan situasi ini. Sebelumnya, pria yang hendak ke Bojonegoro itu sudah merasakan susahnya mencari bus saat ada konflik antara sopir Purabaya dengan sopir tambak Oso Wilangon.

"Waktu itu mogoknya malah seminggu," tambah Andi.

Andi yang kos di kawasan Simo itu juga tetap akan pulang meski harus menambah biaya. Tidak adanya bus di terminal TOW memang dimanfaatkan sejumlah minibus dan MPU semacm L-300 dan Elf untuk menggaet penumpang.

Mobil-mobil itu sebenarnya angkutan lokal diantara kawasan Lamongan hingga ke Bojonegoro. Hari ini mereka sengaja datang ke terminal TOW untuk mengais sedikit keuntungan.

Dari penuturan Maryadi, salah satu sopir MPU, untuk ke Bojonegoro para penumpang harus merogok kocek Rp 30 - Rp 35 ribu. untuk ke Lamongan Rp 25 - Rp 30 ribu. Padahal bila naik bus, para penumpang hanya dikenakan tarif Rp 15 ribu untuk tujuan Bojonegoro.

Dari pengamatan detiksurabaya.com, baik terminal kedatangan dan keberangkatan bus di TOW kosong melompong. Begitu juga dengan terminal bus lokal. Yang ada hanyalah angkot atau lyn yang menunggu di luar untuk menanti penumpang yang berkeleleran.

(iwd/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.