Menariknya, saat proses pendataan mulai dilakukan penyidik Satuan Reskoba, wanita ini tiba-tiba kesurupan. Sambil ngomel tidak karuan, wanita asal Kecamatan Banyuputih itu juga sesekali histeris dan meronta-ronta di lantai.
Melihat itu, anggota Satuan Reskoba pun sempat kebingungan. Selama kesurupan, AT tak jarang bertingkah seperti anak kecil. Sambil merangkak di lantai dia menyalami beberapa tangan anggota Satuan Reskoba. Beruntung, kejadian itu tidak berlangsung lama dan AT sadar dengan sendirinya.
"Dia kesurupan anaknya yang hilang dalam kandungan pak. Memang sudah terbiasa kesurupan begini," tukas SM (48), kekasih AT di ruang Satuan Reskoba.
Pantauan detiksurabaya.com, razia yang dilancarkan siang bolong itu benar-benar mengejutkan para penghuni hotel. Saat petugas mengetuk pintu, tak jarang dari bagian dalam mendadak terdengar suara gaduh. Untuk menghindari cakupan, beberapa pasangan sempat beralasan sudah menikah. Namun, saat ditanyakan surat nikah keduanya pun geleng-geleng kepala.
Hasilnya, selain menjaring AT dan SM, polisi juga menjaring 3 pasangan mesum lain di hotel yang sama yakni Hotel Wisata Indah, Kecamatan Panji. Ada yang berprofesi sales, petani, dan wiraswasta lain. Mereka langsung digelandang ke Mapolres Situbondo untuk didata dan diberi pembinaan.
"Selain itu, semua pasangan mesum juga diminta menuliskan surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.Razia ini kami lakukan karena banyaknya informasi dari masyarakat kalau di hotel itu disinyalir banyak pasangan mesum," papar Kasat Reskoba Polres Situbondo AKP Priyo Purwandito.
(fat/fat)