Santri Situbondo Kutuk Film 'Innocence of Muslims'

Santri Situbondo Kutuk Film 'Innocence of Muslims'

- detikNews
Jumat, 14 Sep 2012 12:40 WIB
Situbondo - Aksi protes atas film kontroversial 'Innocence of Muslims' terjadi Situbondo, Jawa Timur. Puluhan santri dan santriwati sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Mangaran, berunjuk rasa mengutuk pembuatan film yang dinilai melecehkan umat Islam tersebut, Jumat (14/9/2012).

Dalam aksinya, para santri Ponpes Fathus Salafi mengusung poster-poster bernada kecaman terhadap pembuatan film 'Innocence of Muslims'. Mereka melakukan longmarch berkeliling lingkungan ponpes sambil meneriakkan muslim bersatu mengutuk film yang melecehkan Islam tersebut.

Di puncak aksinya, para santri membakar dan menginjak-injak semua poster dan gambar cover film 'Innocence of Muslims'.

"Film itu sudah nyata-nyata menghina Islam. Kami sebagai generasi muda Islam tidak terima dan mengutuk keras pembuatan film tersebut," kata seorang santriwati Verawati Fajrin.

Pantauan di lapangan, meski digelar di dalam lingkungan ponpes, aksi unjuk rasa santri itu cukup menarik perhatian. Sejumlah warga yang hendak menunaikan salat Jumat di Masjid ponpes menyempatkan diri melihat aksi para santri.

"Aksi para santri itu sebagai reaksi atas pembuatan film yang melecehkan Islam. Kami berharap langkah para santri mengutuk film itu bisa diikuti oleh umat muslim lain di Indonesia," tukas pengasuh Ponpes Fathus Salafi, KH Abdullah Faqih Ghufron kepada wartawan.

Tak hanya itu, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Situbondo itu juga mendesak pemerintah RI menindaklanjuti reaksi muslim di dunia yang nyata-nyata mengutuk keras film amatir 'Innocence of Muslims tersebut. Di antaranya dengan mengantisipasi agar film tersebut tidak menyebar di Indonesia.

"Entah bagaimana caranya, pemerintah RI harus berupaya agar film itu tidak sampai tersebar di Indonesia. Kalau sudah sampai harus segera diblokir. Karena mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim," desak KH Abdullah Faqih Ghufron.
(bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.