Puluhan Calon Penumpang KA Kecewa Tak Kebagian Tiket

Puluhan Calon Penumpang KA Kecewa Tak Kebagian Tiket

- detikNews
Kamis, 23 Agu 2012 10:00 WIB
Kediri - Antrean panjang mewarnai pembelian tiket kereta api di Stasiun Kota Kediri. Namun meski mengantre lama, puluhan calon penumpang kehabisan tiket dan terpaksa pulang lagi.

Antrean panjang berada di penjualan tiket ekonomi Rapih Dhoho jurusan Surabaya hingga mengular ke luar stasiun. Sejumlah warga rela berangkat subuh untuk mendapatkan tiket.

Sayang, perjuangan calon penumpang mendapat tiket pupus, karena saat sampai diloket, tiket sudah ludes terjual. Karena tidak kebagian tiket, mereka kembali pulang maupun mencari alternatif angkutan lainnya.

Namun ada saja sebagian warga yang nekat membeli tiket dari calo dengan harga 2 kali lipat. Seperti dialami Sulistyowati, warga Kota Kediri, calon penumpang jurusan Surabaya. Dia nekat membeli tiket lebih mahal karena liburan lebaran sudah habis dan masuk kerja.

"sudah waktunya masuk kerja, jadi ya harus berangkat hari ini," kata Sulistyowati kepada sejumlah wartawan saat menunggu kedatangan kereta api, Kamis (23/8/2012).

Sementara warga yang tidak kebagian tiket mengaku kecewa, karena sudah mengantre lama.

"Ya kecewa, kita sudah antre lama ternyata sampai didepan loket sudah habis," jelas Bakti, calon penumpang lain yang juga menuju Surabaya.

Bakti mengaku hingga kini masih bingung mencari alternatif kendaraan pengganti, karena bus maupun travel juga sudah penuh.

"Belum tahu cari kendaraan apa, semua penuh," keluh Bakti.

Sementara itu kondisi di Stasiun Kota Kediri, selain terjadi atrean panjang, sejumlah penumpang harus berdesak-desakan saat memasuki area peron stasiun.

Bahkan pihak stasiun maupun petugas keamanan kesulitan mengatur jumlah penumpang yang cukup banyak. Kebijakan penjualan tiket sesuai tempat duduk terlihat belum efektif, karena masih banyak penumpang yang masuk gerbong tetapi harus berdiri tidak memperoleh kursi.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.