Puncak Arus Mudik ke Pulau Raas, 11 Perahu Motor Dikerahkan

Puncak Arus Mudik ke Pulau Raas, 11 Perahu Motor Dikerahkan

- detikNews
Selasa, 14 Agu 2012 12:54 WIB
Situbondo - Arus mudik melalui Pelabuhan tradisional Jangkar, Kabupaten Situbondo, mencapai puncaknya, Selasa (14/8/2012). Ribuan penumpang meluber di tepian pantai dekat pelabuhan sejak dini hari tadi. Pihak Syahbandar pun menambah trayek perahu motor hingga menjadi 11 unit untuk melayani membludaknya peningkatan penumpang.

Semua trayek itu dengan tujuan pelayaran Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura. Sebanyak 7 perahu menuju Desa Kropo, dan 4 perahu lainnya menuju Desa Ketupat.

Puncak arus mudik di pelabuhan tradisional itu sudah menjadi tradisi setiap H-5 lebaran. Meskipun hingga menjelang lebaran nanti, arus mudik melalui jalur tersebut dipastikan masih terus berlangsung. Namun, jumlah pemudik dipastikan tidak sampai sebanyak yang terjadi pada H-5. Sehingga perahu yang disiapkan pun biasanya hanya 5 - 6 unit.

"Tarif penyeberangan tidak ada kenaikan. Untuk penumpang tetap Rp 70 ribu per orang, dan sepeda motor Rp 70 ribu - Rp 80 ribu per unit," tukas Eer, petugas salah satu perahu motor, Selasa (14/8/2012).

Pantauan di lapangan, pemudik yang melewati penyeberangan pelabuhan tradisional Jangkar, Situbondo, itu kebanyakan warga Raas, Madura, yang selama ini mengadu nasib ke Bali dan Lombok NTB. Mereka mudik untuk merayakan lebaran bersama keluarganya di Madura. Meski menumpang perahu motor, kebanyakan pemudik mengaku tidak takut untuk menyeberang ke Pulau Raas.

"Perjalanan di laut sekitar 5 - 6 jam. Kami sudah terbiasa setiap lebaran pulang dengan perahu begini. Mau bagaimana lagi, dari pada muter lewat Surabaya masih harus beberapa kali melakukan penyeberangan. Makan waktunya lebih lama," tukas seorang pemudik mengaku bernama Ade Winarno.

Untuk mencapai perahu motor di Pelabuhan Jangkar, para pemudik harus menggunakan perahu kecil lebih dulu. Karena perahu motor yang hendak berlayar menuju Pulau Raas berada pada jarak sekitar 150 meter dari bibir pantai. Tak heran, barang-barang milik pemudik dan sepeda motornya harus diangkat dan diangkut menggunakan perahu kecil lebih dulu.

"Jasa perahu kecil itu di sini disebut 'tambeng'. Ongkosnya menuju perahu besar yang ditengah itu Rp 3000 per orang. Kalau sepeda motor Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu," ucap Eer lagi.

(bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.