Kunker ke Pacitan, Soekarwo 'Ditodong' Bocah SD

Kunker ke Pacitan, Soekarwo 'Ditodong' Bocah SD

- detikNews
Sabtu, 04 Agu 2012 12:05 WIB
Pacitan - Ada pemandangan unik usai Gubernur Jatim Soekarwo menyerahkan bantuan sembako di Lapangan Desa Sumberharjo, Pacitan, Sabtu (4/8/2012) siang. Setelah selesai wawancara dengan wartawan, orang pertama di Jatim itu mendadak dicegat bocah perempuan.

Setelah menyapa dengan panggilan "Pakde" gadis belasan tahun mengenakan jilbab merah itu pun lantas melempar pertanyaan tentang jatidiri Soekarwo. Tak lupa HP pun dikeluarkan untuk alat perekam.

"Nama saya Soekarwo. Ditulis dengan ejaan lama," jawab Pakde Karwo membuka perbincangan.

Dialog pun berlangsun akrab. Dengan gaya mengalir bak seorang jurnalis, bocah bernama Hasna yang masih duduk di bangku kelas 5 SD Alam Pacitan itu pun menanyakan kiat agar menjadi gubernur.

Tentu saja, kalimat tersebut memicu gelak tawa hadirin di sekitarnya. Soekarwo pun mengatakan, agar sukses harus patuh kepada orang tua dan guru serta rajin belajar.

"Dulu cita-cita pakdhe ingin jadi apa?," tanya Hasna penasaran.

Soekarwo kemudian menceritakan masa kecilnya yang terobsesi menjadi tentara. Namun rupanya, lanjut Pakde, roda nasib menentukan lain. Dirinya menapaki karier sebagai PNS dan akhirnya berhasil menempati posisi tertinggi di Jatim sebagai gubernur. Keputusan mencalonkan diri itu pun dilakukan setelah ada persetujuan keluarga.

Rupanya, jawaban Soekarwo belum sepenuhnya memuaskan Hasna. Buktinya, meski tampak kelelahan memegang HP di tangan kanan, namun mulutnya tak kunjung henti bertanya. Tak ketinggalan, dirinya juga menanyakan beratnya tugas yang diemban seorang gubernur.

"Kadang memang terasa berat. Tapi karena tugas ya harus tetap dilaksanakan. Yang penting harus mohon petunjuk Tuhan dan minta bantuan teman-teman di sekitar kita," pungkasnya sebelum foto bersama si wartawan cilik.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.