Diduga kegiatan ini bocor sehingga para PSK kabur sebelum petugas datang. Hal ini terlihat ketika puluhan petugas Samapta Polres Malang mendatangi lokalisasi Suko di Kecamatan Sumberpucung. Belasan wisma yang biasa dihuni para PSK terlihat sepi.
Pemandangan sama juga terjadi saat petugas mendatangi lokasisasi di Kecamatan Kromengan atau sekitar 6 kilometer dari lokalisasi Suko. "Sudah sepi," ucap seorang petugas melihat kondisi wisma.
Meski begitu, petugas tetap memeriksa satu per satu kamar di dalam wisma. "Ada kemungkinan operasi ini bocor, sehingga tak menemukan satu pekerja pun," ujar Humas Polres Malang AKP Gaib Djumargo disela razia.
Gaib mengaku, operasi ini untuk menertibkan lokalisasi menjelang bulan suci Ramadan, selain itu memberantas penyakit masyarakat. "Ini penertiban jelang Ramadan," aku dia.
Dalam operasi itu, lanjut Ghaib, menjadi kesempatan petugas untuk mengimbau seluruh pemilik wisma menutup total usahanya selama Ramadan. Jika tidak sebuah tindakan tegas akan dilakukan. "Kami pasang himbauan tutup total kegiatan di lokalisasi," sambungnya.
Sementara Sunarmi salah seorang mucikari di Lokalisasi Suko, menuturkan, telah menutup usahanya ini sejak sebulan lalu. Lima pekerja yang dimiliki telah memilih pulang kampung. "Sudah tutup sebulan lalu, semua pulang kampung," terangnya terpisah.
Ia berdalih, penutupan ini untuk menghormati datangnya bulan Ramadan. Pihaknya berencana baru membuka usaha lagi setelah lebaran. "Sebulan pastinya tutup sampai lebaran," ujarnya.
Kini petugas melanjutkan razia di Kecamatan Gondanglegi menyisir seluruh kawasan biasa digunakan sebagai transaksi prostitusi.
(bdh/bdh)