Sepasang Orangutan Dari Pasuruan Stres dan Marah

Lamongan - Pasca dititipkan di Maharani Zoo, sepasang orangutan yang diamankan dari Pasuruan kondisinya stres, kurus dan lemas. Kondisi stres ini kemungkinan kelelahan.

Untuk memulihkan kondisi orangutan tersebut, pihak Maharani Zoo mendatangkan dokter hewan agar kondisinya pulih kembali. Bahkan kedua orangutan itu sering meludah dan marah usai diberi makan.

Manager Umum Maharani Zoo, Ali Boy mengatakan, sepasang orangutan yang sama-sama diberi nama Mamik stres akibat perjalanan jauh. Orangutan betina berusia 10 tahun dengan berat 29 kg ini terlihat kurus dan lemah, sedangkan jantan usia 12 tahun dengan berat 78 kg juga mengalami hal yang sama.

"Sepasang orang utan ini mengalami stres akibat kurang perawatan dan akibat perjalanan jauh," kata Ali Boy kepada wartawan di lokasi, Rabu (11/7/2012).

Pihak pengelola mengerahkan dokter hewan untuk merawat dan mengembalikan kondisi Mamik. Dokter hewan bernama Intan Herwiyarirasanti mengaku orangutan itu sering marah dan nakal.

"Ini terjadi terutama saat para karyawan memberi makan," ungkapnya.

Untuk mengembalikan kondisinya, kata Intan, Mamik diberi asupan gizi lebih seperti sayuran dan buah-buahan. Tim dokter hewan juga memberi minum susu serta menempatkan keduanya secara terpisah di kandang yang berbeda.

Seperti diberitakan, 2 ekor orangutan yang kini berada di Maharani Zoo ini merupakan sitaan BKSD Jatim dari seorang warga Pasuruan, H Kamto. Orangutan tersebut disita karena yang bersangkutan tidak memiliki surat resmi mengenai orangutan tersebut. Dengan kehadiran dua ekor orangutan tersebut, kini koleksi orang utan di Maharani Zoo memjadi 5 ekor.

(fat/fat)