Akibat kelebihan muatan, kapal yang seharusnya berkapisitas 250 orang itu posisinya miring akibat dinaiki sekitar 700 penumpang.
Dari informasi yang dihimpun, ratusan penumpang sudah menunggu kedatangan kapal sejak, Jumat (29/6/2012) siang di pelabuhan. Begitu kapal datang, mereka langsung menyerbu naik ke atas kapal.
Melihat banyaknya penumpang, petugas syahbandar dan pihak kapal terpaksa menurunkan kembali penumpang yang berada di pinggir kapal karena terlalu berbahaya.
"Saya mulai habis dzuhur sudah berada di pelabuhan menunggu kapal, tapi ternyata penumpangnya sudah penuh dari Sapeken, jadi saya tidak bisa naik padahal sudah beli tiket ini," ujar Nenna, salah seorang penumpang, Sabtu (30/6/2012).
Meski sudah diperingatkan, sekitar 700 lebih penumpang memilik tetap bertahan di atas kapal. Padahal kapasitas kapal idealnya hanya mampu memuat 250 penumpang.
Pihak syahbandar Pelabuhan Batu Guluk akhirnya meminta bantuan pihak kepolisian dari Polsek Arjasa untuk menurunkan sebagian penumpang dari atas kapal.
"Jika penumpang terlalu banyak dan tetap memaksa tidak mau turun, saya terpaksa tidak akan berangkat, sebab jika dipaksakan ini bisa berbahaya," kata Mustar Effendy, Kapten Kapal Perintis Sabuk Nusantara 27, saat dihubungi melalui saluran telepon.
Kapal perintis Sabuk Nusantara 27 seharusnya berangkat dari Pelabuhan Batu Guluk, Jumat (29/6/2012) pukul 17.00. wib. Namun sampai saat ini kapal masih belum diberangkatkan karena banyak penumpang yang tidak mau turun dari atas kapal.
(bdh/bdh)