.webp)
Benda itu ditemukan pertama kali oleh seorang pengunjung, Isnan (45) saat akan buang hajat. Lokasi penemuan dengan jarak sekitar 100 meter dari Situs Purbakala Semen, Rabu (16/5/2012).
Saat ditemukan, kondisi lumpang seperti batu sungai kecil karena tertutup lumpur dan sering diinjak warga. Merasa penasaran, Isnan menggali dan mengambilnya serta menyerahkan ke juru kunci.
"Barang tersebut sengaja kita amankan dulu dan baru kemarin kita tunjukkan kepada masyarakat umum," kaya Judi (65), juru kunci situs kepada detiksurabaya.com, Sabtu (1/6/2012)
Alasan juru kunci mengamankan benda bersejarah tersebut karena menunggu Petugas Purbakala Kabupaten Kediri.
"Temuan sudah kita laporkan seketika, namun sampai sekarang belum ada respon dari dinas terkait," ungkap Judi.
Situs Semen merupakan salah satu situs purbakala di Kabupaten Kediri. Dugaan sementara, situs tersebut merupakan peninggalan masa kerajaan Majapahit. Ditengarai masih banyak benda–benda kuno di sekitar situs mengingat perkiraan luas situs mencapai 7 hektar .
Lumpang kuno yang ditemukan di Sungai Jaten, diyakini warga sebagai peralatan tabib kerajaan. Hal ini mengacu pada bentuk lumpang yang terlihat lebih kecil dibanding wadah penumbuk padi kebanyakan.
Di tengah lumpang, terdapat lubang dengan kedalaman sekitar 5 cm dan diameter lubang sekitar 8 cm. Warga menduga di dalam lubang itulah bahan–bahan obat tradisional ditumbuk. Dugaan warga ini diperkuat oleh penerawangan ghaib oleh seorang pelaku supranatural setempat.
"Banyak para sesepuh atau orang ngerti memperkirakan lumpang kuno untuk meracik obat karena ukurannya kecil," ujar Sujono penjaga keamanan Situs Semen.
Hingga kini, fungsi maupun kebenaran lumpang sebagai benda purbakala masih sebatas praduga karena belum ada satu petugas dari lembaga pemerintah terkait untuk melakukan pemeriksaan atau penelitian terhadap lumpang tersebut.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
