Hanan (54), warga Jalan Kiswoyo yang juga ketua PAC Kecamatan Sukodono ini mengadukan Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemkab Lumajang Soerojo sebagai orang yang telah menganiaya dirinya.
Dalam laporannya kepada petugas SPK (Sentra Pelayanan Kepolisian) Polres Lumajang di Jl. Alun-Alun Utara, Hanan mengaku telah menjadi sasaran aksi pemukulan yang dilakukan Soerojo di ruang kerjanya.
Insiden kekerasan itu menurutnya terjadi di ruangan Asisten Ekonomi dan Pembangunan di kantor pemkab ketika ia datang untuk menanyakan persoalan perizinan permohonan pelepasan lahan tambang pasir dari PT IMMS (Indo Modern Mining Sejahtera) di wilayah selatan Lumajang.
"Waktu itu saya datang ke Kantor Pemkab Lumajang untuk menanyakan soal pelepasan izin tambang pasir ke Sekda Lumajang. Namun setelah bertemu Sekda Lumajang, saya kemudian diarahkan kepada Asisten Ekbang (Ekonomi Pembangunan) bersama Kepala Bagian Perekonomian Nurul Huda. Selanjutnya, saya ditemui di ruangan asisten ekbang," kata Hanan di Mapolres Lumajang, Kamis (29/3/2012).
Dalam pertemuan itulah lanjut Hanan, ia sempat bersitegang dengan Asisten Ekbang Soerojo. Sebab, Hanan mendesak agar pelepasan lahan dari PT IMMS untuk dikelolanya sesuai dengan surat kuasa dari pemilik lahan yang dikuatkan notaris.
"Saya menanyakan izin tambang pasir besi itu, karena PT IMMS tidak keberatan untuk melepas. Ini sudah dua bulan dan saya terus diombang-ambingkan. Namun, jawaban yang disampaikan Pak Royo (sapaan akrab Asisten Ekbang Soerojo, red) dibalik-balik, karena PT IMMS harus memberian jawaban dulu kepada Pemkab. Bahkan, Nurul (Nurul Huda, Kabag perekonomian) menyatakan harus ada rapat dulu dengan Bupati Lumajang," bebernya.
Selanjutnya, terjadilah ketegangan antara Soerojo dengan Hanan. "Pak Royo bilang, kok saya mentang-mentang. Makanya, saya jawab bahwa saya tidak mentang-mentang. Tapi yang terjadi kemudian, Asisten Ekbang Pemkab Lumajang itu disebut oleh Hanan, langsung memukulnya tiga kali mengenai pelipis sebelah kiri dan bagian telinga.
"Akibatnya, pelipis sebelah kiri saya bengkak dan telinga saya luka. Saya juga sempat diterjang sama sepatu. Waktu itu saya tidak melawan sama sekali. Dan kejadian ini ada saksinya, yakni Nurul Huda Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Lumajang," kata Hanan ketika ditemui detiksurabaya.com di Mapolres Lumajang.
Mendapatkan perlakukan kasar seperti itu, akhirnya Hanan pun melaporkan kejadiannya ke SPK Polres Lumajang. Ia menyampaikan pengaduannya secara resmi dan selanjutnya oleh petugas diantarkan ke Rumah sakit (RS) Bhayangkara Lumajang untuk dimintakan visum guna menguatkan laporannya.
Terkait insiden ini, Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar ketika ditemui seusai kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) penyaluran Raskin di lantai III Kantor Pemkab Lumajang menyatakan, bahwa dirinya tidak tahu persis adanya insiden kekerasan yang terjadi antara Asisten Ekbang Pemkab Lumajang Soerojo dengan Hanan, Ketua PAC Partai Demokrat Kecamatan Sukodonono.
Menyikapi insiden kekerasan antara kedua anak-buahnya itu, karena Asisten Ekbang notabene stafnya dan Hanan selaku Ketua PAC Partai Demokrat juga anak-buahnya, dimana Bupati Lumajang tercatat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Lumajang, Sjahrazad Masdar meminta untuk dikonfirmasikan langsung kepada yang bersangkutan.
"Wah saya tidka tahu masalah itu. Coba tanyakan langsung ke Pak Asisten Ekbang saja. Saya ini baru datang dari Yosowilangun dan langsung pertemuan di lantai III. Saya juga belum mendapatkan laporan apa-apa," kata Bupati Masdar.
Terkait adanya laporan dari Hanan selaku korban penganiayaan oleh Soerojo, Asisten Ekbang Pemkab Lumajang ke Polres Lumajang, Bupati Lumajang hanya bersikap santai saja. "Oh ya, bagus itu," papar Bupati Masdar yang kemudian beranjak ke ruang kerjanya.
Sementara, Asisten Ekbang Pemkab Lumajang Soerojo menjelaskan, jika dirinya juga menjadi sasaran pemukulan yang dilakukan oleh Hanan. "Saya sendiri dipukul kok. Bahkan saya yang dipukul lebih dulu, lalu membela diri. Untuk itu, saya akan melaporkan kejadian ini ke Polres Lumajang juga," ujar Soerojo singkat seraya menyebutkan akan mendatangi Polres Lumajang untuk melaporkan kejadiannya.
(bdh/bdh)