Ogoh-ogoh Koruptor Warnai Tawur Agung Kesanga

Ogoh-ogoh Koruptor Warnai Tawur Agung Kesanga

- detikNews
Kamis, 22 Mar 2012 16:37 WIB
Blitar - Menjelang perayaan Nyepi tahun baru saka 1934, ribuan umat Hindu se Blitar raya menggelar upacara tawur kesanga dan pawai ogoh-ogoh atau replika raksasa.

Sebuah replika raksasa berbentuk koruptor, lengkap dengan dua koper uang rupiah dan dolar, juga turut serta dalam pawai ini. Sang koruptor, siap dieksekusi mati oleh seorang eksekutor yang membawa senjata api di depanya.

Pantauan detiksurabaya.com, puluhan replika telah siap di pelataran Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) Kota Blitar. Sebuah replika yang berbentuk koruptor memiliki tinggi sekitar 2,5 meter, mengenakan baju tahanan no 5 berwarna kuning, serta kedua tanganya menggenggam dua koper uang.

Namun, sang koruptor ini tidak dapat bergerak, karena di depanya terdapat replika eksekutor lengkap dengan senjata api mengarah di dadanya.

"Kami melihat wacana di atas, masih poro kontyra terhadap hukuman mati bagi seorang koruptor, namun kami berpendapat, koruptor seharusnya dihukum mati, seperti bentuk ogoh-ogoh ini," kata Adi (40), sang arsitek pembuat ogoh-ogoh ini kepada detiksurabaya.com, Kamis(22/3/2012).

Sementara usai sembahyang Prayas Agung yang dipimpin Singgih Pandita Suta Nirmala, sekitar 20 ogoh-ogoh buatan warga Hindu se Blitar Raya, diarak dalam pawai ogoh-ogoh.

Mulai ogoh-ogoh berukuran sekitar 1,5 meter diarak anak-anak usia sekolah, hingga setinggi 4 meter. Pawai ogoh-ogoh ini menempuh rute sekitar 3 km, melalui Jalan Bung Karno, Jalan Merdeka, Jalan Kelud dan berakhir kembali di pelataran PIPP Kota Blitar.


(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.