Muhammad Ashfin Hikmatiar (16), anak pertama korban menyatakan bila selama ini orangtuanya tidak pernah memiliki musuh. Ia pun mengutuk pelaku yang telah berbuat keji kepada orangtuanya.
"Bapak tak punya musuh. Pelaku harus segera ditangkap," kata pelajar MA As Salam, Bangilan, kepada detiksurabaya.com di rumahnya, Selasa (20/3/2012).
Pantauan di lokasi, anggota Brimob Den C Kompi 3 masih tetap berjaga di rumah Ghofur. Garis polisi pun juga masih nampak terpasang.
Motif Asmara Diragukan
Sementara itu, tetangga korban, Ny Siti Miasih yang masih kerabat hari ini menggelar hajatan untuk menikahkan putrinya. Acara pernikahan itu tak terganggu dengan kejadian tersebut.
Sebelumnya sempat beredar dugaan jika pengeboman yang menimpa Ghofur dan istrinya pada Senin (19/3/2012) pagi itu dipicu masalah asmara.
Diduga pelaku menyimpan dendam gara-gara Ghofur tak merestui hubungan asmaranya dengan keponakannya 'DK' yang hari ini menikah itu.
Namun keluarga DK meragukan dugaan tersebut. Apalagi DK yang menempuh kuliah di IAIN Sunan Ampel Surabaya tidak pernah terbuka cerita tentang kisah asmaranya.
"Kalau masalah asmara kok kayaknya belum pasti, misterius mas," terang CA, kakak DK saat ditemui detiksurabaya.com.
(gik/gik)