Bus Puspa Indah Masuk Jurang, Tiga Penumpang Luka

Bus Puspa Indah Masuk Jurang, Tiga Penumpang Luka

- detikNews
Sabtu, 10 Mar 2012 13:04 WIB
Malang - Bus Puspa Indah jurusan Malang-Kediri mengalami kecelakaan di jalan raya Desa Slatri, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Dalam kecelakaan ini badan bus terperosok ke jurang sedalam 4 meter.

Akibat peristiwa ini, tiga penumpang bus mengalami luka ringan. Mereka adalah Sulikah (48) asal Kasembon, Supadi (61) asal Ngantang, dan Sukimah (50) asal Jombang.

Menurut keterangan yang dihimpun detiksurabaya.com, kecelakaan bus yang terjadi Jumat (9/3/2012) malam ini, saat bus yang dikemudikan Komari (42), melaju dalam kecepatan tinggi dari arah timur (Malang) menuju barat (Kediri).

Sesampai di lokasi kejadian, sopir bus bernopol N 7266 UA itu berusaha
menyalip kendaraan roda empat di depannya. Diduga terlalu memakan jalur, laju bus tergelincir ke sisi kanan dari badan jalan.

"Sebelum masuk jurang sedalam 4 meter bus menyalip kendaraan roda empat," kata Kanit Laka Polres Malang Ipda Fadli Amri kepada detiksurabaya.com, Sabtu (10/3/2012) pagi.

Fadli menambahkan, hujan deras mengguyur lokasi menyebabkan sopir tak mampu mengendalikan laju kendaraan, akibat kondisi jalan licin.

"Cuaca dalam kondisi hujan waktu itu," ungkap Fadli.

Ia menambahkan, proses evakuasi bangkai memakan waktu cukup lama, sekitar 4 jam dengan mendatangkan mobil derek Polres Malang. Untuk memastikan terjadinya kecelakaan, pihaknya tengah meminta keterangan sopir serta sejumlah saksi.

"Hasil sementara sopir kita tetapkan sebagai tersangka," imbuh Fadli.

Fadli mengaku, ketiga korban luka sudah menjalani perawatan medis di puskesmas setempat, untuk penumpang lain sudah berhasil dievakuasi dan telah melanjutkan perjalanan. Kecelakaan melibatkan Po Puspa Indah di jalur Malang-Kediri ini bukan pertama kali, sebelumnya kecelakaan yang sama pernah terjadi setahun lalu dan tak sampai memakan korban jiwa.

"Memang pernah bus yang sama, hanya korban luka. Kondisi jalan menikung dan licin saat hujan bisa menjadi penyebabnya," beber Fadli.

(bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.