Informasi itu diterima wartawan dari seorang pekerja perusahaan pengalengan ikan tersebut. Pria yang identitasnya dirahasiakan ini mengungkapkan, selama dia bekerja di PT Pasifik sedikitnya tiga kali boiler uap meledak.
"Yang paling parah ya yang ini tadi," ungkap pria yang masih berseragam PT Pasifik, ini kepada sejumlah wartawan di lokasi, Senin (5/3/2012).
Dia menyebutkan, boiler uap di tempatnya bekerja tidak pernah berhenti 24 jam penuh. Sepengetahuannya, boiler yang ada nyaris tidak pernah dicek secara berkala. Sebab itu dia meragukan bila peristiwa tersebut karena faktor human error.
"Mesin sering tidak bekerja dengan baik," ungkapnya.
Polisi sendiri tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti boiler meledak. Dugaan sementara ada kemungkinan boiler tidak bekerja dengan baik. Sehingga membuat arus uap tidak lancar dan menyebabkan tekanan berujung ledakan.
"Diduga uap yang dialirkan tidak lancar," kata Kapolsek Muncar Kompol Mustaqim, kepada detiksurabaya.com, seusai olah TKP.
Sebelumnya boiler uap PT Pasifik Harvest meledak sekitar pukul 16.00 Wib, sore tadi. Dari peristiwa tersebut, tujuh pekerja mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit yang berbeda.
(fat/fat)