Senjata Bius asal Jerman Disiapkan untuk Taklukkan Kera di Sidoarjo

Puluhan Orang Diserang Kera

Senjata Bius asal Jerman Disiapkan untuk Taklukkan Kera di Sidoarjo

- detikNews
Selasa, 14 Feb 2012 14:19 WIB
Surabaya - Perburuan kera yang telah meresahkan warga di Kecamatan Taman, Sidoarjo, juga menarik perhatian para pemerhati satwa. Sebuah senjata canggih asal Jerman disiapkan untuk membius kera yang telah melukai puluhan orang tersebut.

Tim dari BBKSDA dan Kebun Binatang Surabaya juga telah diterjunkan untuk membantu menangkap sejak sepekan lalu dengan senjata tulup. Namun karena jarak lokasi kera yang cukup jauh maka senjata bius milik Taman Safari Indonesia (TSI) Prigen yang mampu menembak dari jarak jauh akan melengkapi tim yang ke lapangan.

"Kami meminjamkan senjata bius dari TSI. Kemungkinan besok senjata sudah siap. Tapi katanya keranya sering berpindah-pindah dari saty daerah ke daerah lain. itu laporan BBKSDA," terang Ketua Tim Pengelola Sementara (TPS) Kebun Binatang Surabaya, Toni Sumampau dalam bincang-bincangnya dengan detiksurabaya.com, Selasa (14/2/2012).

Namun bila kera ekor panjang itu nantinya tertembak bius, biasanya akan naik ke pucuk pohon. Dan resiko kematian pun tak terhindari bila terjatuh. Untuk itu Toni memberikan solusi agar disiapkan terpal agar si kera tidak langsung menghujam ke bumi.

"Efektif obat bius butuh waktu 5-7 menit. Jadi jika nanti kera kena bius dan jatuh maka di bawahnya harus ada yang siap-siap dengan terpal," kata Direktur TSI sembari menyatakan senjata canggih itu hanya TSI yang memiliki.

Sementara Singky Soewadji, menduga kera yang berkeliaran di Sidoarjo itu berkelamin jantan. Dan untuk menaklukkan menurut mantan kepala staf presiden SEAZA (South East Asian Zoos & Aquaria Association) ini harus diberi umpan kera betina.

"Tapi kera itu juga pandai, kita baru niat saja sudah terbaca," kata Singky yang juga dikenal sebagai pengusaha kembang api ini.

Singky yang juga pernah menjabat pengurus Perhimpunan Kebun Binatang Se Indonesia (PKBSI) Bidang Hubungan Antar Lembaga ini mendukung langkah pembiusan kera yang masih berkeliaran bebas di Kecamatan Taman itu dengan menggunakan senjata bius.

"Kalau jarak pendek dengan tulup bisa, tapi kalau jauh ya harus senjata bius dengan pendorong gas," katanya melalui sambungan telepon.

Seperti diberitakan puluhan orang warga di sejumlah desa di Kecamatan Taman Sidoarjo menjadi korban serangan kera. Korban luka sempat dirawat di RS Siti Khadijah. Dan warga juga telah berhasil menangkap salah satu ekor kera yang mengamuk itu.

Kini warga masih resah akibat masih adanya korban akibat serangan kera yang belum diketahui asalnya itu.

(gik/gik)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.