.webp)
Evakuasi bus jurusan Surabaya-Yogyakarta yang ditabrak sedan Honda Accord di Jalan Raya Ngawi-Surabaya, Kelurahan/Kecamatan Karangrejo, Magetan Kamis (9/2/2012) pagi itu melibatkan dua alat berat atau crane.
Kasat Lantas Polres Magetan AKP Dadang Kurnia mengatakan, untuk mengevakuasi bangkai bus melibatkan derek mobil dan crain yang biasa digunakan untuk membangun gedung.
"Tapi itu saja masih kesulitan karena kami sudah berusaha mengevakusi sejak pukul empat sore dan baru jam sepuluh lebih tadi bus bisa diangkat," jelasnya kepada detiksurabaya.com, Kamis malam.
Dadang menjelaskan, selama proses evakuasi jalur lalu lintas dari Ngawi menuju Madiun atau sebaliknya dialihkan. Yang dari Ngawi langsung dialihkan menuju Madiun melalui Karangjati dan untuk yang dari Madiun akan dilewatkan jalur alternatif melalui Kecamatan Jiwan, Madiun.
Patrum Mulyadi, salah satu anggota tim evakuasi mengaku kesulitan untuk mengangkat bangkai bus karena tali baja atau sling yang digunakan hanya berkapasitas 12 ton.
"Padahal berat bus mencapai 15 ton," katanya di lokasi.
Selaini itu, kendala lain adalah medan yang terjal dan curam. Dibutuhkan kehati-hatian agar sling tidak putus saat evakuasi berlangsung. Setelah berhasil dievakuasi, bus tersebut dibawa ke Polres Magetan untuk dijadikan barang bukti dalam kecelakaan yang merenggut dua korban jiwa ini.
(gik/gik)
