Ratusan lubang tersebut berada di jalan raya kawasan Kota Situbondo, mulai jalan PB Soedirman, jalan WR Soepratman, jalan Kenanga, jalan Wijaya Kusuma, hingga jalan Sucipto. Jalan rusak sepanjang itu merupakan jalur kendaraan besar arah Surabaya – Banyuwangi.
"Dari lubang sebanyak itu 72 diantaranya masuk di jalur Kabupaten, yakni mulai jalan WR Soepratman hingga jalan Sucipto," kata Kanit Dikyasa Satlantas Polres Situbondo Iptu Hasanuddin kepada detikSurabaya, Rabu (1/2/2012).
Selebihnya yang 44 titik lubang itu berada di jalur propinsi, tepatnya ke arah barat traffic light jalan PB Soedirman, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota Situbondo. Sehingga menjadi tanggungan Bina Marga Jawa Timur untuk melakukan perbaikan.
"Dua minggu lalu untuk yang jalur propinsi sebenarnya sudah diperbaiki. Tapi sekarang sudah rusak lagi," sambung mantan Kanit Propam Polres Situbondo itu.
Volume ratusan lubang yang tersebar di jalan raya itu cukup berfariasi. Di antaranya bahkan mencapai lebar 1 meter dengan kedalaman sekitar 5 - 10 cm. Tentu saja, lubang tersebut dapat memicu kerawanan bagi pengendara yang melintas.
"Lubang-lubang itu bisa memicu kecelakaan. Apalagi di musim hujan banyak genangan air, lubang jalan bisa tidak kelihatan," papar Ipda Hasanuddin.
Ada dua faktor yang menyebabkan banyaknya jalan berlubang tersebut. Selain faktor cuaca yakni musim hujan, jalan berlubang itu juga disebabkan banyaknya muatan kendaraan yang melebihi tonase.
"Buktinya yang di jalan PB Soedirman itu, baru diperbaiki sekarang sudah rusak lagi. Di situ kalau hujan memang sering digenangi air," pungkas perwira polisi asal Sumenep Madura itu.
Sementara Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Situbondo H Yoyok Mulyadi mengatakan, pihaknya akan segera melakukan perbaikan terhadap banyaknya jalan berlubang di jalur kabupaten tersebut.
(bdh/bdh)