Ngambek, Seorang Remaja Putri di Banyuwangi Kabur dari Rumah

Ngambek, Seorang Remaja Putri di Banyuwangi Kabur dari Rumah

- detikNews
Selasa, 31 Jan 2012 16:29 WIB
Banyuwangi - Kesal kepada orang tuanya, membuat Angie (15), remaja putri asal Kecamatan Cluring Banyuwangi, ini kabur rumah. Orang tuanya pun kelimpungan. Kasus ini bahkan berimbas pada orang lain.

Informasi menyebutkan, Angie menghilang dari rumah orang tuanya Sabtu (28/1/2012) sekitar pukul 14.00 WIB. Karena khawatir hal buruk menimpa anaknya, hal itu dilaporkan pihak keluarga ke Polsek Cluring.

Kini, orang tua Angi dapat bernafas lega lagi. Karena putrinya tersebut berhasil ditemukan oleh polisi. Angi didapati bersama Untung (21), teman laki-lakinya di depan RSUD Genteng, Banyuwangi, Selasa (31/01/2012).

"Sekitar pukul 12.00 WIB tadi, Angie kita dapati bersama temannya berinisial UT," jelas Kasi Humas Polsek Cluring, Aiptu Eko Laksono, kepada detiksurabaya.com, di kantornya.

Selanjutnya baik Angie maupun Untung, langsung diamankan ke Polsek Cluring. Sehari sebelumnya, polisi juga mengamankan pemuda berinisial Ibnu (20), teman pria Angie lainnya.

Untung dan Ibnu dimintai keterangan karena diduga terlibat dalam pelarian Angie. Namun polisi masih mendalami dugaan tersebut. Pasalnya, kedua pemuda itu justru mengaku menjadi korban dari ulah Angie yang kabur dari rumahnya.

Ibnu menceritakan, melalui telepon seluler dihari itu Angie meminta diantar ke simpang tiga Desa Benculuk Kecamatan Cluring. Angie beralasan bila hendak pergi ke rumah pamannya. Ibnu pun menjemput Angie di rumahnya tanpa ada rasa curiga.

Sesampainya di lokasi yang dituju, Angie pamit buar air kecil di kamar mandi umum. Beberapa lama kemudian, Angie justru tidak muncul lagi. Ibnu pun berlalu pergi karena Angie tak kunjung kembali.

"IB mengakunya seperti itu," lanjut Eko.

Diduga Angie saat itu menyelinap masuk ke bus tanpa sepengetahuan Ibnu. Selama menghilang, Angie mengaku sempat mengunjungi Pulau Bali meski tidak ada alamat pasti yang ditujunya.

Sementara pengakuan yang sama diungkapkan Untung. Dia mengaku hanya dimintai bantuan oleh Angie melalui pesan singkat. Angie meminta padanya untuk dijemput disimpang empat Desa Sraten, Kecamatan Cluring.

Saat menjemput, Untung melihat Angie turun dari sebuah bus jurusan Bali-Jawa. Selanjutnya Angie meminta diantar ke RSUD Genteng, untuk bertemu dengan teman lainnya lagi. UT mengaku tidak menyangka bila Angie sedang kabur dari rumahnya. Sebab itu, dia terkejut ketika sejumlah polisi mendatangi dan mengamankannya.

"Setelah turun dari Bus, dia minta antar lagi ke rumah sakit Genteng. Tidak tahunya jadi begini," sesal Untung kepada detiksurabaya.com di Polsek Cluring.

Namun kasus ini masih dalam penyidikan intensif. Dengan begitu, polisi dapat mengungkap motif sebenarnya. Dan untuk mengetahui adakah orang yang harus bertanggung jawab dalam perkara tersebut.


(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.