.webp)
Robohnya pohon beringin itu akibat angin kencang melanda kawasan Malang Raya sejak Selasa pagi. Para korban kelas VI itu yakni Khoirun Nisa, Devi Anisa, dan Amir Fatahillah.
Kasek SDN Purwantoro VI Lilik Umiyati menceritakan, saat kejadian tepatnya pukul 9 pagi, ketiga korban akan menghabiskan jam istirahat baru beberapa menit dimulai. Sebelum menuju kantin mereka melintas di bawah pohon besar itu.
"Tadi waktu istirahat, mau ke kantin berhenti dulu di bawah pohon," tuturnya kepada wartawan di lokasi.
Selain 3 korban, pohon itu juga nyaris menimpa belasan siswa namun berhasil menyelamatkan diri. "Tadi juga banyak murid di bawah pohon itu tapi mereka bisa menyelamatkan diri," sambung wanita berjilbab ini.
Lilik mengaku, pohon beringin itu telah berdiri sejak 29 tahun lalu, sengaja dipelihara untuk tempat berteduh di halaman sekolah. Sejak pagi tadi dirinya berulangkali telah mengimbau kepada para siswa untuk tetap berada di dalam ruangan, karena melihat di luar ruangan angin cukup kencang.
"Sudah kami imbau melalui speaker agar tetap berada di ruangan tadinya," aku Lilik.
Karena kejadian ini, lanjut Lilik, pihaknya akan menanggung semua biaya perawatan korban. Ketiga korban sendiri kini dalam perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Malang, informasi sementara Nisa mengalami luka patah kaki akibat tertimpa ranting pohon beringin.
Pohon beringin itu juga menimpa ruang kelas V, warga bersama petugas keamanan bergotong-royong membersihkan ranting pohon yang berserakan di halaman sekolah.
"Sementara proses belajar mengajar kita hentikan dulu," imbuh Lilik.
Selain di SDN Purwantoro VI, sejumlah pohon tumbang terjadi di beberapa titik. Diantaranya Jalan Wilis, Kelurahan Purwantoro, kawasan Pasar Sawojajar dan depan Pasar Oro-Oro Dowo.
Di depan Pasar Oro-Oro Dowo pohon besar jenis kecrutan menimpa sebuah mobil Daihatshu Xenia yang diparkir di pinggir jalan. Mobil B 8995 HX dikendarai Purnomo (55), ini ringsek di bagian atap.
"Baru saya tinggal 5 menit untuk membeli air mineral," terang Purnomo di lokasi.
Pohon besar itu juga menimpa atap rumah warga berada di sebelah utara pasar, warga bersama dinas setempat tengah berupaya membersihkan ranting dengan gergaji mesin. Sampai kini angin kencang masih melanda wilayah Malang, ranting serta dedaunan banyak berserakan di seluruh jalan.
(fat/fat)
