"Mutasi itu hal yang alamiah dan hak prerogatif saya," kata Dade Angga kepada wartawan, di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Jumat (6/1/2012).
Dade menegaskan bahwa mutasi yang dilakukan demi membenahi struktur organisasi agar pelayanan kepada publik lebih maksimal. Mutasi berdasarkan evaluasi kinerja, bukan suka dan tidak suka.
Dia juga membantah ada transaksi politik yang mendasari mutasi, terkait Pemilukada Kabupaten Pasuruan tahun 2013 mendatang. Sebagaimana tudingan massa bahwa Dade Angga menempatkan orang-orang dekatnya di posisi-posisi strategis.
"Transaksi apa? Saya kan sudah dua kali menjabat. Kalaupun saya mau jadi wakil, mau lewat (partai) mana?" ujarnya.
Dijelaskan Dade Angga, mutasi yang dilakukannya karena memang ada beberapa jabatan yang kosong dan harus diisi, promosi PNS yang memenuhi persyaratan dan memberikan pengalaman.
"Ngak benar kalau dasarnya suka dan tidak suka. Kalau nanti kinerjanya buruk, itu kan tanggung jawab saya," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, mutasi ratusan pejabat di Pemerintah Kabupaten Pasuruan diwarnai unjuk rasa. Massa dari tiga elemen masyarakat menuding bahwa mutasi yang dilakukan sarat transaksi politik.
(bdh/bdh)