Wisata yang terletak di lereng Gunung Welirang Kabupaten Mojokerto ini, dikenal masih cukup alami. Hal ini, menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal yang berasal dari kota-kota di sekitarnya. Semisal Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.
Meski jarak tempuh sekitar 35 Km dari pusat Kota Mojokerto sendiri dinilai cukup jauh, niat para pengunjung pun tak terbendung untuk menghirup udara sejuk Pacet. Hal ini, membuat akses jalan menuju Wisata Air Panas, Air Terjun Coban Canggu dan Ubalan pun macet total.
Menurut Mujiono, warga Desa Pacet mengatakan, sejak malam tahun baru semalam, kondisi jalanan dan wisata di Pacet mulai ramai dikunjungi. Puncaknya sekitar pukul 01.00 WIB. Hingga pukul 15.00 WIB, wisatawan terus berdatangan memadati pemandian air panas Pacet.
"Tadi malam pun jalanan sesak dipadati pengunjung. Sekarang lebih parah lagi, sebab jalanan macet," kata pedagang keripik ketela ini.
Mujiono menjelaskan, dibandingkan pergantian tahun baru 2010 - 2011 lalu, pengunjung pada perayaan pergantian tahun 2011 - 2012 ini dirasa meningkat 2 kali lipat. Hal ini bisa dilihat dari sesaknya jalanan yang dipadati pengunjung menuju akses wisata.
Petugas kepolisian pun dibuat kewalahan mengatur lalu lintas jalan yang lebarnya berukuran 4 meter ini. "Dari tadi malam, polisi sudah mengatur lalu lintas di sini. Kini mereka terlihat kewalahan. Banyak pengendara motor dan mobil yang terjebak macet," pungkasnya.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini