Vulkanis Gunung Ijen Meningkat, Tenda-Tenda Pengungsi Mulai Didirikan

Bondowoso - Puluhan tenda-tenda darurat untuk menampung ribuan pengungsi telah didirikan di lokasi rawan bencana, tepatnya di Kecamatan Sempol, Bondowoso. Ini menyusul adanya peningkatan aktivitas vulkanis Gunung Ijen.

Selain itu, Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Bondowoso juga telah menyiagakan seluruh potensi tanggap darurat. Diantaranya berupa bantuan logistik.

Bantuan logistik yang telah dikirimkan antara lain berupa beras sebanyak 5 ton, mie instan 50 dos, air minum kemasan 50 dos, peralatan dapur umum, serta peralatan tidur.

Tak hanya itu, sarana penunjang pengadaan air bersih berupa tanki-tanki ukuran besar yang berfungsi untuk menampung air bersih untuk pengungsi juga telah dikirimkan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana.

"Secara bertahap bantuan logistik dan peralatan akan terus kami kirimkan ke lokasi," kata Harry Patriantono, Humas Posko Tanggap Darurat Bencana, kepada detiksurabaya.com, Jumat (30/12/2011).

Harry menambahkan, ratusan relawan dari unsur TNI/Polri, Tagana, PMI, Forum Peduli Bencana Indonesia (FPBI), Forum Jurnalis Peduli Bencana (Forpena) Indonesia juga telah bersiaga di lokasi. "Yang lain masih di bawah. Tapi mereka sudah siap bila seaktu-waktu dibutuhkan," paparnya.

Bahkan, tenda-tenda darurat untuk menampung ribuan pengungsi bila sewaktu-waktu terjadi bencana juga telah didirikan di lapangan Kalisat milik PTPN XII Kalisat-Jampit. Termasuk tenda-tenda untuk posko kesehatan darurat, dan dapur umum.

Tindakan siap siaga yang dilakukan Posko Tanggap Darurat Bencana itu dilakukan menyusul informasi dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen bahwa terjadi peningkatan energi tremor dan gempa vulkanik sejak Rabu (28/12) malam.

Meningkatnya aktivitas vulkanis itu kemudian menyebabkan naiknya permukaan danau kawah hingga tiga meter, dari sebelumnya 23 meter dari tubir kawah. Dikhawatirkan, jika terus terjadi peningkatan aktivitas vulkanis, maka air danau kawah akan meluber keluar dan menerjang desa-desa yang ada di bawahnya.

Berdasarkan data dari PPGA, ada tiga dusun yang terancam diterjang luapan air kawah, yaitu Margahayu, Kebun Jeruk, dan Blawan. Warga yang bermukim di ketiga dusun itu diminta untuk menjauhi bantaran sungai Kalipahit hingga radius 100 meter.


(bdh/bdh)