Lumajang On The Street Siap Hibur Warga Kota Pisang

Lumajang On The Street Siap Hibur Warga Kota Pisang

- detikNews
Rabu, 14 Des 2011 17:13 WIB
Lumajang - Warga Kota Lumajang malam ini akan dihibur acara pawai Lumajang On The Street and The Stage Carnival (LOSS). Acara ini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Lumajang Ke-756.

Lumajang On The Street and The Stage Carnival menjadi salah-satu bentuk apresiasi kepedulian masyarakat Lumajang dalam memperkenalkan potensi yang ada di kota pisang ini kepada masyarakat.

Pawai kontemporer yang menunjukkan kreatifitas adu kostum recycle berbahan daur ulang yang meriah, dan menonjolkan warna serta hiasan lampu ini, diharapkan tidak hanya menjadi tontonan masyarakat Lumajang saja.

"Namun, ajang kreatifitas kegiatan yang digagas oleh LOSS Community Lumajang ini, memungkinkan menarik minat masyarakat luar daerah untuk datang. Bahkan, tidak menutup kemungkinan bisa ditawarkan ke tingkat internasional," kata Kabag Humas Pemkab Lumajang Eddy Hozainy, Rabu (14/12/2011).

LOSS Carnival, menurut kabag humas, bukanlah ajang pawai tari-tarian biasa saja. Namun, dengan mengambil tema Glow In The Dark, LOSS Carnival lebih menarik untuk ditonton.

"Menurut saya, pawai ini satu-satunya yang dilaksanakan malam hari dan namanya adalah LOSS Carnival yang diharapkan menjadi ikon Lumajang di masa mendatang," urai Eddy Hozainy.

Sementara itu, Maria, Ketua Panitia LOSS Carnival menyatakan jika selama ini pagelaran fashion dalam bentuk karnaval di beberapa daerah, tidak semenarik yang akan digelar di Kota Pisang ini.

Karena, bahan dan acecories kostum yang akan dikenakan peserta menggunakan bahan daur ulang atau recycle dan mengunakan hiasan yang juga berbeda. "Hal inilah yang membuat Pawai pagelaran LOSS Carnival berbeda dengan yang lain," kata Maria.

Sedangkan untuk tema Glow in the Dark, Maria menjelaskan alasanya, bahwa dulu di Lumajang ada tradisi festival atau pawai lampion. "Momentum ini yang kita ambil untuk mencoba menghidupkan kembali tradisi itu. Makanya, kami dari panitia mengemas dalam bentuk kostum carnaval," bebernya.

Sesuai dengan tema, lanjut Maria, nantinya kostum yang dikenakan peserta mengandung cahaya. Dan, diharapkan cahaya yang ditampilkan nantinya bukan hanya sekedar lampion biasa.

"Untuk itu, kami juga telah mempersiapkan tim ahli guna membantu peserta dalam mengapresiasikan tampilannya. Agar penampilannya semakin menarik dan enak ditonton serta menghibur masyarakat," terang Maria.

(bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.