Menurut Dedi Ahmad (30), salah satu karyawan toko mengaku dirinya mengetahui pintu rolling door toko dalam kondisi rusak saat akan membuka ruko sekitar pukul 08.00 WIB. Tak hanya itu gembok pengaman hilang dan posisi pintu sedikit terbuka.
"Saya waktu akan buka gembok hilang dan pintu kondisi rusak dan terbuka," ujarnya kepada wartawan di lokasi.
Menduga kuat tempat kerjanya disatroni kawanan maling, Dedi bertugas membawa kunci toko langsung menghubungi pimpinannya. "Saya langsung hubungan Pak Hartadi, pimpinan saya," beber lelaki telah bekerja selama 3 tahun ini.
Ia mengaku, aparat kepolisian kemudian datang ke lokasi bersama pimpinannya. Polisi pun menggelar olah TKP di tempat usaha milik Heri Budiono (40), warga Perum Cempaka Putih Kota Malang.
Dedi menambahkan, dari kondisi terakhir yang dirinya ketahui, dipastikan sebanyak 7 handycame hilang di etalase depan sebelah pintu masuk.
"Apa saja yang hilang saya tidak tahu, tapi yang jelas tujuh handycame pada etalase depan hilang," imbuh pria asal Desa Kenongo Kecamatan Jabung Kabupaten Malang, ini.
Sementara Eny (47), kakak kandung pemilik usaha mengatakan, dirinya datang setelah mendapat kabar pencurian ini dari anak buah adiknya. Ia mengungkapkan, belum mengetahui berapa jumlah barang yang raib digondol pelaku.
"Belum tahu mas, yang pasti banyak sekali," ucap wanita berjilbab ini.
Ia mengaku, setiap akhir pekan adiknya memilih pulang ke Surabaya bersama istri, meski alamat asal di Perum Cempaka Putih. Menurutnya, sekitar 5 tahun lebih adiknya merintis usaha service serta penjualan produk Sony ini.
"Untuk di ruko ini telah berjalan dua tahun lebih," urai dia.
Dirinya berharap aparat kepolisian dapat segera mengungkap pelaku pencurian tersebut. Sekedar diketahui, komplek ruko Kaliurang atau tempat kejadian terdiri dari 8 ruko berlantai dua, usaha milik Heri berada kedua di sisi barat, paling ujung timur ditempati sebagai kantor Harian Bisnis Indonesia Cabang Malang.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini