Peristiwa itu bermula saat sejumlah siswa SMK Unsur sengaja menyanggong kepulangan para siswa SMK Muhammadiyah di Jalan Slagah, Rabu (2/11/2011). Saat mengetahui ada siswa SMK Muhammadiyah pulang berboncengan naik motor Kawasaki Ninja, mereka beramai-ramai langsung mencegatnya.
Dua siswa malang tersebut yakni Lukman Hakim dan seorang temannya. Mereka dikeroyok dan digebuki ramai-ramai oleh siswa SMK Unsur. Beruntung, Lukman Hakim dan temannya berhasil kabur hingga bisa menyelamatkan diri ke sekolahannya.
Tidak puas di situ, sejumlah siswa SMK Unsur mengejar mereka hingga ke sekolahan. Mereka terus bergerombol dan berpindah-pindah tempat untuk menghadang atau mencegat para siswa SMK Muhammadiyah yang lain.
Namun beberapa saat kemudian, polisi yang datang ke lokasi langsung membubarkan para pelajar yang terlibat tawuran. Polisi sempat mengejar para pelajar yang diduga terlibat dalam tawuran tersebut. Bahkan Lukman Hakim akhirnya diamankan di Mapolresta Pasuruan untuk dimintai keterangan.
"Saya tiba-tiba dicegat dan langsung digebuki. Motor saya juga dirusak," kata Lukman Hakim kepada detiksurabaya.com saat diamankan polisi.
Ditemui terpisah kepala sekolah SMK Unsur Prayitno mengatakan tawuran tersebut kemungkinan disebabkan karena percekcokan pada turnamen pertandingan sepak bola yang mempertemukan kedua sekolah pada Selasa (1/11/2011).
"Saat pertandingan itu, kami dapat informasi siswa SMK Muhammadiyah memukul siswa kami (SMK Unsur)," kata Prayitno.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini