.webp)
"Ada delapan anak yang diduga keracunan setelah minum susu Jenius
bantuan dari program Pemerintah Kabupaten Kediri. Namun para murid
yang mengalami keracunan bisa diatasi dan disembuhkan setelah mendapat
penanganan dari puskesmas setempat," jelas Kapolsek Plosoklaten AKP
Ismu Kamdaris pada detiksurabaya.com, Rabu (26/10/2011).
Dari informasi yang dihimpun, meski tidak begitu parah, namun kedelapan murid itu saat ini tengah menjalani perawatan di Puskesmas Bregenggolo Plosoklaten. Kedelapan siswa itu yakni, Berliana, Pipit, Diana, Husana, Dita, Nia Fadilah, Nuning dan Winda.
Menurut ketarangan Dimas, salah satu murid kelas 4, saat istirahat, semua siswa dibagi susu gratis merek jenius. "Rasanya manis rasa coklat, tapi ada teman saya yang sakit setelah minum susu," kata Dimas kepada detiksurabaya.com.
Sementara itu pihak sekolah sendiri saat dikonfirmasi seputar insiden keracunan yang menimpa para siswanya tidak ada yang berani memberikan pernyataan..
"Kepala sekolah sedang pergi," kata salah seorang guru sambil buru-buru masuk ke dalam ruang guru.
Seperti kasus yang terjadi di sekolahan lain. Awalnya para guru membagikan susu Jenius bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kediri dalam rangka program peningkatan gizi bagi anak sekolah. Setelah meminum susu kemasan 125 ml tersebut, beberapa menit kemudian para murid mengaku kepalanya pusing dan mual serta muntah.
Selanjutnya, para murid tersebut oleh gurunya secepatnya dilarikan ke
Puskesmas Bregenggolo Kecamatan Plosoklaten. Setelah mendapatkan penanganan medis, akhirnya kedelapan murid SDN Kayunan I kondisi kesehatanya mulai membaik dan diperbolehkan kembali ke sekolah untuk mengikuti kelanjutan belajar.
Meski begitu, petugas Kepolisian dari Sektor Plosoklaten dan Satreskrim Polres Kediri tetap datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP, sekaligus mengamankan barang bukti kemasan plastik sisa susu Jenius bekas yang diminum para murid.
(bdh/bdh)
