Pabrik Pengolahan Karet Mojokerto Klaim Limbahnya Menyusut 80%

Pabrik Pengolahan Karet Mojokerto Klaim Limbahnya Menyusut 80%

- detikNews
Rabu, 19 Okt 2011 16:48 WIB
Mojokerto - Limbah pabrik pengolahan karet milik PT Bumi Nusa Makmur (BNM) yang dianggap mencemari beberapa desa di Kecamatan Puri, Mojokerto dibantah pihak manajemen. Pabrik yang berapa di Desa Medali ini mengklaim penyusutan pencemaran hingga 80 persen.

Pihak manajemen, dalam hal ini diwakili oleh Muhammad Zulfan sebagai Lawyer PT BNM mengatakan, saat ini pihaknya mengaku telah mengujikan limbahnya ke Dinas Lingkungan Hidup. Dalam uji di laboratorium, kadar limbah telah menyusut hingga 80 persen.

"Penyusutan limbah sudah mencapai 80 persen tiap kali ada aktivitas pengolahan. Kita juga menerima pengaduan dari masyarakat perihal pencemaran ini," kata Zulfan kepada wartawan di sela-sela aksi penutupan saluran limbah oleg warga Desa Medali, Rabu (19/10/2011).

Selain itu, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk mensosialisasikan limbah ini. Sosialisasi inilah yang hingga kini masih belum dilakukan oleh Pemkab Mojokerto.

Miftahuddin, selaku koordinator aksi mengatakan, pihak Pemkab Mojokerto telah mengklaim bahwa limbah yang mencemari beberapa desa ini telah steril. Namun hingga kini, klaim tersebut belum bisa dibuktikan.

"Pemkab belum bisa membuktikannya. Faktanya, warga kita banyak yang kulitnya gatal akibat aliran sungai tercemar. Selain itu, tanaman sawah banyak yang tercemari," katanya.

Selain itu, mantan aktivis PMII ini mengaku telah mengujikan limbah pabrik ini ke Sucofindo Independen Surabaya pada Maret 2011 lalu. Hasilnya, limbah cair dan asap PT BNM ini mengandung bahan-bahan beracun dan sangat berbahaya bagi masyarakat sekitarnya.

"Kita siap melawan dengan hukum yang berlaku. Bukti-bukti temuan bahan beracun yang berbahay ini akan kita gunakan sebagai bukti. Intinya PT BNM harus hengkang dari Medali," tandasnya.


(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.