250 Seniman Tayub Ritual Siraman

250 Seniman Tayub Ritual Siraman

- detikNews
Rabu, 12 Okt 2011 14:20 WIB
Tuban - Sebanyak 250 orang pelaku seni tradisi Tayub Tuban mengikuti prosesi ritual Siraman di sendang Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Rabu (12/10/2011).

Para peserta ritual seni yang dipimpin Wabub Tuban, H Nunahar Husein, ini terdiri dari 94 waranggana (perempuan penari Tayub), 80 pria pramugari Tayub dan 58 pengrawit gamelan. Prosesi ini telah menjadi agenda tahunan dari Dinas Perekonomian dan Pariwisata Tuban.

Pantauan di lokasi perhelatan, para pelaku seni tradisional tersebut masih antusias mengikuti prosesi Siraman. Kegiatan yang telah berlangsung sejak 9 tahun silam ini, telah bergeser. Semula dalam bentuk wisuda Waranggana, kini berubah menjadi prosesi Siraman pelaku seni tradisi.

"Seni tradisional Tayub asli Tuban ini harus kita pertahankan, karena telah menjadi cirri khas dari daerah. Untuk itu kita tetap melakukan pembinaan dan mempertahankan nilai-nilai khasnya," tegas Wabub Tuban H Nurnahar Husein.

Sedangkan Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata Tuban Budi Wiyana, menyatakan, acara Siraman ini merupakan bantuk pembinaan sekaligus promosi terhadap kegiatan pariwisata bidang seni budaya. Oleh karena itu, helat bernuansa religi ini telah dijadikan agenda tahunan oleh Pemkab Tuban.

"Makna dari Siraman ini diharapkan pelaku seni tradisi yang mengikutinya bisa lebih menyucikan diri. Sebab, selama opraktik berkesenian di lapangan mereka bakal mengalami berbagai cobaan dan godaan," kata Budi Wiyana.

Sementara itu, Nartik, salah satu Waranggana yang ditemui di lokasi acara menyatakan, ia mengikuti acara sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib kesenian tradisional di Tuban. Menjadi pelaku seni tradisi Tayub, bukan hal mudah karena banyak kendala yang ada di depannya.

"Kita ini selalu dianggap sebagai pelaku seni yang menggoda kaum pria, padahal tidak semua Sindir (sebutan perempuan penari Tayub di Tuban) seperti tudingan itu," katanya di samping sejumlah Waranggana lainnya.

(bdh/bdh)
Berita Terkait