Desainer Batik Tulis Pamekasan Tergolek Diserang Tumor Ganas

Desainer Batik Tulis Pamekasan Tergolek Diserang Tumor Ganas

- detikNews
Rabu, 05 Okt 2011 11:44 WIB
Pamekasan - Seorang desainer motif batik tulis tergolek lemah dan tubuhnya kian kurus. Hasbullah (40) warga Dusun Banyumas Desa Klampar Pamekasan, Madura, terserang tumor ganas yang menyerang tulang pipi kanan hingga bawah lehernya.

Dalam 3 bulan, tumor bapak 4 anak yang semula sebesar biji nangka membengkak berwarna merah saga. Salah seorang sepupu pasien, H. Alwi mengatakan, penyakit kakaknya itu telah merampas penghasilan keluarganya. Sebab, Hasbullah merupakan tiang keluarga yang harus menghidupi Sufiyah, istrinya dan 4 anaknya.

Menurut Alwi, kakak sepupunya itu tercatat sebagai penemu desain motif batik tulis dengan corak serat kayu dan motif bunga khas Batik Klampar. "Kakak saya itu dikenal kreatif dalam pengembangan batik tulis Pamekasan," ujar Alwi bangga.

Sayang, kebanggaan Alwi itu tak bisa mengurangi penderitaan Hasbullah. Apalagi, Hasbulah hanyalah buruh batik tulis yang berpenghasilan sesuai jumlah karya batik.

"Hasbulah hanya menerima upah sesuai jumlah lembaran batik tulis yang digarapnya. Jadi selama Hasbullah sakit, istri dan anak-anaknya secara tanggung renteng mencari nafkah untuk mengobati penyakit Hasbullah," sambung Alwi.

Meski begitu, penghasilan keluarga Hasbullah tetap saja tak menutup biaya operasi pengangkatan tumor yang diperkirakan di atas Rp 30 juta. Karenanya, Alwi membantu mengurus surat keterangan miskin untuk merawat Hasbulah di RSU Pamekasan.

"Sebulan lalu, saya mendapat surat rujukan dari RSU Pamekasan untuk pengobatan lanjutan ke RSU Dr Soetomo Surabaya. Tapi, 3 kali ke Surabaya, Hasbullah tetap tidak dioperasi," keluh Alwi.

Kini, Hasbullah berharap bantuan para dermawan untuk biaya operasi pengangkatan tumor ganas di wajahnya itu. "Semoga pak Bbpati bisa turun tangan dan membantu Hasbullah agar kembali bisa mendesain batik tulis khas Madura," pungkas Alwi.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.