Tergulingnya gandengan truk bermuatan sekitar 20 ton kayu lapis ini seketika memacetkan arus lalu-lintas di jalan yang merupakan akses menuju kawasan Kota Lumajang.
Menurut anggota Satlantas Polres Lumajang Brigadir Robby Eka M, truk tronton gandeng bermuatan kayu lapis terguling diduga kelebihan muatan. Truk itu dikemudikan oleh Marto (40) warga Desa Laweyan, Probolinggo.
Truk dalam perjalanan untuk mengirim kayu lapis dari pabrik pengolahan kayu PT Kayu Mas di Kecamatan Senduro ke pabrik di kawasan Gunung Gangsir Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.
"Muatannya berlebih mas. Peristiwanya terjadi, ketika truk itu melintas dari arah utara ke selatan, di lokasi mengalami masalah karena jalanan memang bergelombang," kata Brigadir Robby Eka M.
Jalan yang bergelombang inilah, yang kemudian berdampak laju truk itu tidak seimbang. Sementara polisi melakukan sistem buka tutup. "Gandengannya oleng lalu terguling menutupi badan jalan. Ketika truk itu oleng, sopir tronton tetap saja tancap gas hingga roboh," jelasnya.
Mahfud (40), sopir tronton ketika dikonfirmasi menyatakan jika pembersihkan jalan dari ceceran kau lapis ini masih membutuhkan waktu.
"Gandengan yang terguling, sudah kami evakuasi ke pinggir mas. Tapi, muatannya yang masih tercecer itu, sangat banyak dan membutuhkan wakjtu untuk membersihkannya," kata Mahfud.
Hingga pukul 17.00 WIB kawasan tersebut masih dipenuhi kayu lapis yang tercecer. Sementara sopir dan pekerjanya berusaha meminggirkan kayu tersebut.
(fat/fat)