Dengan membawa peralatan medis, petugas langsung memeriksa unggas yang mati dan kandangnya. Petugas mengambil lendir di mulut dan dubur unggas yang
mati untuk dilakukan observasi penyebab kematian.
Selain itu, petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah meluasnya wabah penyakit mematikan yang menyerang unggas.
"Setelah kami melakukan test, kami pastikan bahwa kematian unggas-unggas bukan karena flu burung, melainkan penyakit snot atau flu biasa," kata dr Heru Gunawan Kasi pengamatan dan penyidikan penyakit Hewan Dinas Perikanan dan Kehewanan Kabupaten Kediri di lokasi kandang peternak kepada detiksurabaya.com, Kamis (15/09/11).
Heru meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena penyakit snot tidak menular kepada manusia, apalagi penyakit tersebut bisa ditanggulangi.
"Snot bisa dicegah dengan merubah sistem admitirasi perawatan unggas, termasuk kebersihan kandang unggas sehingga penyakit ini tidak meluas," tambahnya.
Dari pantauan detiksurabaya.com, petugas juga mengambil sample darah dari unggas milik beberapa peternak untuk dilakukan uji laboratorium.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini