Menurut keterangan yang dihimpun detiksurabaya.com, peristiwa terjadi saat pemilik kandang ayam memanen hasil ternaknya. Rudi bersama adik serta tiga temannya datang ke lokasi kandang yang berjarak sekitar 1 Km dengan tempat tinggalnya.
Tujuan mereka hanya satu mencari ulat dengan jalan mengais di tumpukan kotoran ayam ternak yang berada di bawah kandang. Saat asyik mencari ulat biasa digunakan konsumsi makan burung berkicau, mendadak bagian kandang atas ambrol dan langsung mengubur mereka.
Dedi Sutrisno (8), berhasil selamat dan hanya mengalami luka ringan, sementara Yahuri (10), mengalami patah tulang akibat tertindih kandang yang terbuat dari anyaman bambu.
"Mereka sedang cari ulat di bawah kandang yang mendadak ambrol," jelas Damiati (31), bibi Rudi kepada detiksurabaya.com di RSU dr Saiful Anwar (RSSA) Malang Jalan Jaksa Agung Suprapto.
Ia mengaku, peristiwa ini diketahui dari para pekerja kandang ayam yang sebagian besar tetangga dekat. Mendengar kabar itu, sontak memancing keluarga besar Rudi mendatangi lokasi kejadian. Bersama warga mereka bersusah payah mengevakuasi para korban.
"Saat saya tiba, kandang bertingkat tiga itu masih menindih Rudi dan adiknya," ungkap Lipah (45), saudara dari ibu kandung Rudi.
Setelah berhasil dievakuasi Rudi dan adiknya meninggal di lokasi kejadian langsung dibawa ke RSSA Malang bersama dua korban luka lainnya. Hingga kini proses otopsi masih menunggu persetujuan dari keluarga korban.
(fat/fat)