Warga Malang Temukan Batu Mengandung Emas di Lereng Semeru

Warga Malang Temukan Batu Mengandung Emas di Lereng Semeru

- detikNews
Sabtu, 16 Jul 2011 13:53 WIB
Malang - Bongkahan batu diduga mengandung logam mulia ditemukan Indra Azwan (52) di lereng Gunung Semeru. Secara tak sengaja warga Jalan Genok Watu Barat Gang II Kota Malang, ini menemukan bebatuan itu saat melakukan observasi lokasi berburu babi hutan awal Juni 2011 lalu.

Saat ditemui detiksurabaya.com di rumahnya, Sabtu (16/7/2011) siang, Indra
menuturkan, observasi dirinya bersama tiga rekannya mengendarai motor hingga desa terakhir menuju Gunung Semeru di kawasan Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Dia kemudian melanjutkan dengan berjalan kaki selama tiga hari menyusuri lebatnya hutan gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.

"Saat kami istirahat di pinggir sungai kecil, melihat bebatuan di tebing-tebing membatasi aliran sungai mengeluarkan warna kemilau. Karena penasaran kami mencoba mendekati dan mengambilnya untuk dibawa pulang," tuturnya.

Sesampainya di kampung halaman, seperti keyakinannya banyak yang mempercayai
bongkahan batu itu mengandung emas, karena mengeluarkan warna kuning. "Banyak
yang yakin batu itu emas, kemudian saya bawa ke Jakarta untuk diteliti,"
ujarnya.

Secara tak sengaja di ibukota Indra bertemu dengan peneliti dari PT Aneka
Tambang yang juga memastikan batu yang dimiliknya mengandung emas.

Mendengar bebatuan yang ditemukan mengandung emas, Indra memutuskan kembali ke lokasi dengan beberapa rekannya, guna mengambil sampel lebih banyak lagi.

"Kami kemudian kembali lagi mengambil sekitar satu tas plastik penuh dan
mendokumentasikan observasi itu," ceritanya.

Dia mengungkapkan, lokasi bebatuan itu sangat jauh dari pemukiman dan nyaris tak tersentuh oleh orang sebelumnya. Bahkan, dirinya melihat bebatuan itu ada di tujuh bukit menjulang tinggi di kawasan lereng Gunung Semeru.

"Masih alami seperti belum tersentuh orang, kami melihat ada bebatuan itu ada di tujuh bukit," katanya.

Sampai kini belum satupun pihak terkait menghampiri Indra untuk memastikan hasil temuannya itu. Meski demikian, Indra pernah meminta keadilan atas kematian anaknya ke Presiden Susilo Bambang Yudhyono ini tetap merahasiakan lokasi penemuan batu itu.

"Akan saya rahasiakan, jika belum negara yang turun tangan," tandasnya.

Sementara Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) yang
mengelola kawasan itu tak pernah mengetahui adanya kandungan logam berharga di wilayahnya.

"Kami tidak tahu soal itu, kalau memang benar harus ada pembuktian dulu benar tidaknya," kata Humas BB TNBTS Nova Elina saat dikonfirmasi terpisah.

Menurutnya, sesuai aturan yang diberlakukan masyarakat harus ikut melindungi
konservasi di kawasan itu, hingga tidak diperbolehkan merusak ataupun
mengambilnya. Tindakan Indra sangat disayangkan oleh pihaknya yang membawa
bebatuan dari wilayahnya.

"Harusnya tidak boleh, karena kawasan itu dilindungi," paparnya.

(fat/fat)
Berita Terkait