Isti (sebelumnya ditulis Siti) meninggal di Malaysia pada Senin (6/6/2011). Informasi menyebutkan korban meninggal dunia akibat sesak nafas. Namun disekujur tubuhnya ditemukan luka lebam seperti bekas benturan benda tumpul.
Untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya, jenazah korban diotopsi di Rumah Sakit Kuala Lumpur, Malaysia. Dari kasus itu, polisi Diraja Malaysia mengamankan kedua majikan korban. Keluarga korban menuntut kasus kematian korban diproses secara benar.
Jenazah korban diterbangkan dari Malaysia sekitar pukul 12.00 WIB menggunakan maskapai Malaysia Airlines. Dan tiba di Bandara International, Ngurah Rai, Denpasar, Bali, sekitar pukul 15.00 WITA, Kamis (9/6/2011).
Proses pengambilan jenazah di bandara berlangsung singkat. Selain karena korban memang tercatat sebagai TKW resmi, kasus kematian korban mendapat pendampingan langsung dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banyuwangi.
Keluarga merasa terpukul dengan kematian korban. Terlebih penyebab kematiannya diduga akibat aksi kekerasan yang dilakukan sang majikan.
Kedua majikan korban sudah diamankan dan periksa oleh polisi Diraja Malaysia. Informasi tersebut didapat keluarga korban dari pihak KBRI di Kualalumpur. Namun proses hukum dugaan aksi kriminal itu masih menunggu hasil otopsi jenazah korban.
"Hasilnya dua minggu lagi keluar," kata Puji Utomo, Kabid Tenaga Kerja dan Industrial, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banyuwangi, pada sejumlah wartawan di lokasi, Jumat (10/6/2011).
"Bila benar almarhum dianiaya, saya minta pihak Malaysia menghukum pelakunya dengan seadil-adilnya," harap Sulaiman, suami korban.
(gik/gik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini