Acara itu melibatkan semua pemilik perahu tradisioanl pencari ikan dan nelayan yang ada. Acara diawali dengan tahlil, usai pembacaan tahlil dan diakhiri doa.
Acara dilanjutkan dengan melarung sesaji ke tengah laut. Pantauan detiksurabaya.com, sesaji yang diangkut dengan perahu mini itu berisi sejumlah makanan. Salah satunya berupa kepala seekor sapi. Pelepasan sesaji ke laut lepas itu diiringi oleh ratusan perahu nelayan.
Kepala sapi tersebut diyakini merupakan tumbal pengganti yang harus diberikan ke penunggu laut Jangkar.
"Biasanya kalau gak ada kepala sapi, pasti akan meminta tumbal nyawa manusia, dan ini adalah budaya yang sudah ada sejak puluhan tahun silam," ujar Iwan S, ketua panita pagelaran ruatan laut, Rabu (8/6/2011).
Usai melarung sesaji ke tengah laut, acara diakhiri dengan hiburan berupa musik khas warga Situbondo yakni ludruk.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini