Suporter Asal Pasuruan Lempari Bus yang Diduga Ditumpangi Deltamania

Pasuruan - Aksi brutal suporter sepakbola kembali terjadi. Kali ini oknum suporter yang mengaku pendukung Persebaya asal Pasuruan berulah. Mereka melempari bus Akas yang disangka ditumpangi para Deltamania, suporter Deltras Sidoarjo.

Akibat aksi pelemparan itu, dua penumpang tak bersalah menderita luka serius di bagian kepala. Sedangkan kaca bagian kiri bus bernopol N 7454 UR itu pecah berantakan.

"Saya benar-benar kaget, tiba-tiba kaca bagian kiri pecah dan batu masuk ke dalam," kata Untung Slamet (40) sopir bus saat memberikan kesaksian di Mapolres Pasuruan, Senin (30/5/2011).

Untung menyadari kalau busnya dilempari beberapa saat kemudian setelah ia menghentikan kendaraannya. Menurutnya, para pelaku pelemparan sedikitnya berjumlah sepuluhan orang. "Saya hentikan bus dan saya melihat puluhan orang kabur. Dua penumpang saya kepalanya luka, yang lain berhasil menghindar," ujar pria asal Genteng, Banyuwangi ini.

Aksi pelemparan itu sendiri dilakukan di jalan raya Pasuruan-Surabaya tepatnya di Desa Tanjung Kecamatan Gempol, Pasuruan, Senin (30/05/2011) pukul 02.30 WIB.

Polisi yang mendapat laporan dari sopir bus langsung turun dan mennyisir lokasi. Penyisiran yang langsung dipimpim oleh Kapolres Pasuruan AKBP Agung Yudha Wibowo itu membuahkan hasil. 4 Orang yang berhasil diamankan dan telah ditetapkan jadi tersangka.

"Pak kapolres turun langsung, empat orang sudah kita amankan dan sudah ditetapkan jadi tersangka. Tidak menutup kemungkinan tersangkanya akan bertambah," kata Kompol Slamet Riyadi, saat ditemui di Mapolres Pasuruan.

Kapolsek Gempol itu mengatakan, aksi pelemparan itu didasari dendam antar suporter sepakbola, yakni Bonekmania dan Deltamania. Para pelaku menyangka bus AKDP itu ditumpangi para Deltamania.

"Motifnya murni fanatisme suporter, para tersangka menyangka bus ditumpangi pendukung Klub Deltras (Deltamania)," imbuhnya.

4 Tersangka yang berhasil diamankan yakni Toufiqurahman (19), Herman Valentino (19), Zainal Abidin (19), ketiganya warga Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol serta Adi Satrio (19) warga Desa Carat Kecamatan Gempol.

"Kami kira itu Deltamania yang baru saja dari Malang. Mereka (Deltamania) pernah melempari kami di Sidoarjo saat dalam kereta," kata Taufiqurahman, salah satu tersangka yang mengaku sebagai Bonekmania Gempol ini saat berbincang dengan wartawan.

(bdh/bdh)