"Pada sembelihan yang pertama dengan pisau tidak membuat ayam jago sampai mati sehingga saya mencoba lagi namun tetap tidak mati," kata Agus, tukang menyembelih hewan yang sudah bertahun-tahun dipercaya warga menanggapi keanehan tesebut, Kamis (12/5/2011).
Dia mengaku merasa kasihan sekaligus takut. Bukannya mati, ayam jago yang disembelihnya itu malah berkeliaran layaknya ayam tidak disembelih. Bahkan saat jagung diberikan, ayam jago yang sudah disembelih 2 kali itu masih memakannya dengan lahap.
"Sudah bertahun-tahun saya menyembelih ayam baru kali ini ada ayam yang kebal," ungkap Agus.
Bukan hanya Agus dan Fathur yang keheranan, para tetangga yang kebetulan mengetahui kejadian itu saling berteriak. Mereka tampak merasa kasihan pada ayam jago tersebut. "Dijahit lagi saja!," teriak salah seorang wanita di lokasi.
Sejak disembelih pukul 10.00 WIB hingga saat ini, ayam jago milik Fathur belum juga mati. Meski darah terus keluar dari uratnya yang sudah putus, ayam tersebut masih berlari dan makan jagung. Tampak jagung yang dimakan tidak sampai tembolok tapi keluar melaui urat yang putus.
"Kalau nanti sudah mati, saya akan menguburkan layaknya manusia," kata pemilik ayam, Fathur.
Karena merasa kasihan, Fathur pun memasukkan ayam yang seyogyanya disembelih untuk acara tahlil malam Jumat itu ke kurungan.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini