Mortir Aktif Zaman Belanda Ditemukan di Kediri

Mortir Aktif Zaman Belanda Ditemukan di Kediri

- detikNews
Senin, 09 Mei 2011 11:08 WIB
Kediri - Warga di Dusun Ngembak Kelurahan Gayam Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, digegerkan penemuan kepala mortir diduga peninggalan zaman Belanda.
Meski belum diketahui tahun pembuatannya, benda itu dipastikan masih aktif dan memiliki hulu ledak mencapai 50 meter persegi.

Kepala mortir tersebut pertama kali ditemukan oleh Abdul Khamid (46), saat akan memasang keramba di aliran sungai. Saat menggali tepian sungai di kedalaman sekitar 50 cm, cangkul yang digunakan menyentuh benda keras. Setelah dicek rupanya kepala mortir.

"Tadi saya sempat ketakutan. Tapi saya pikir saya tetap harus melaporkan ini dan saya mendatangi Pak RT," kata Khamid kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin (9/5/2011).

Oleh perangkat Kelurahan Gayam, penemuan kepala mortir itu dilaporkan ke Mapolsek Mojoroto dan dilanjutkan ke Satuan Brimob Polda Jatim di Kediri. Menghindari hal yang tak diinginkan, setelah dilakukan identifikasi kepala mortir langsung diamankan.

"Ini masyarakat juga banyak berkerumun. Daripada ada apa-apa, kami serahkan sepenuhnya penemuan benda ini ke petugas kepolisian," ujar Nur Salam, salah satu perangkat Kelurahan Gayam.

Sementara Kepala Unit Penjinak Bom (Jibom) Sub Den 1 Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Jatim, Ajun Inspektur Satu Deddy Setiadjid mengatakan, dari hasil identifikasi kepala mortir tersebut dipastikan masih aktif.

Kepala mortir tersebut memiliki ukuran panjang 27 cm, diameter 9 cm dan berat diuga mencapai 8 kilogram. "Kalau meledak, hulu ledaknya bisa sampai lima puluh meter persegi. Ini masih berbahaya," terang Setiadjid.

Setelah dilakukan identifikasi lanjutan dan dilaporkan ke Polda Jatim, lanjut Setiadjid, kepala mortir akan segera diledakkan. "Kita antisipasi kemungkinan buruknya. Protapnya ini harus diledakkan dan kami akan segera melakukannya," pungkasnya.


(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.