Korban ditemukan tergeletak dengan kondisi mulut berbusa. "Awalnya terlihat tergeletak. Setelah didekati dan diperiksa oleh warga, ternyata sudah dalam meninggal dunia. Ia seperti keracunan," ujar Yadi, warga setempat.
Diceritakannya, sejak pagi korban ke sawah untuk menyemprotkan obat racun serangga di sawah milik Purnadi, juga warga setempat. Diduga, korban meminum racun serangga yang sudah dioplos dengan potas di dalam botol yang warnanya hitam pekat.
"Mungkin potas tersebut dikira kopi, hingga diminum oleh korban," sambung pemuda berambut lurus ini.
Beberapa saat kemudian, korban dilarikan ke rumah sakit oleh warga dan sejumlah petugas kepolisian yang telah tiba di lokasi kejadian. Dan dari pemeriksaan, diketahui bahwa korban tewas memang akibat minum racun serangga campur potas tersebut.
"Selain melakukan pemeriksaan terhadap korban, petugas juga memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap perkara ini. Termasuk Purnadi juga kita periksa," ujar Kapolsek Kedungadem, AKP Suyono.
Dalam pemeriksaan, Purnadi mengaku bahwa sebelum berangkat, dirinya telah memberitahu kepada korban bahwa cairan hitam yang ada di dalam botol tersebut adalah potas bercampur obat serangga.
"Kita masih melakukan pendalaman. Apakah korban sengaja atau lupa bahwa cairan yang diminum itu adalah racun serangga bercampur potas," sambung Kapolsek.
(bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini