Benda Antik Temuan Warga Pacitan Diduga Peninggalan Majapahit

Pacitan - Benda-benda antik beragam jenis yang ditemukan warga di Dusun Purwodadi, Desa Jatimalang, Kecamatan Arjosari, Pacitan, Rabu (13/4/2011) diduga peninggalan Kerajaan Majapahit. Hal itu diperkuat adanya ciri-ciri fisik berupa hiasan maupun tulisan yang terdapat pada benda-benda langka itu.

"Kalau lihat ornament dan bentuk patungnya, saya yakin. Walaupun masa-masa terakhir, itu disinyalir temuan itu adalah tinggalan Majapahit," ungkap Johan Perwiranto, Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Pacitan, kepada wartawan, Kamis (14/4/2011).

Diantara ciri fisik yang biasa dimiliki benda peninggalan Kerajaan Majapahit, adalah ornamen berupa Bunga Teratai dan Bunga Wijaya Kusuma. Kedua jenis bunga itu, kata Johan, konon merupakan simbol kerajaan terbesar di Nusantara . Dia pun yakin jika tulisan yang terdapat pada dua keping koin bukanlah Aksara Jawa melainkan Huruf Pallawa.

"Alhamdulillah, huruf itu masih sangat jelas. Jadi mudah untuk dibaca, tapi untuk mengetahui isinya tentu kita harus mendatangkan tim dari Trowulan," tambahnya.

Selain dari ciri fisiknya, dugaan asal-usul benda antik tersebut  dari era Majapahit, juga berdasarkan lokasi penemuan, yakni di Desa Jatimalang. Kawasan itu sendiri berseberangan dengan Desa Tremas yang merupakan situs sejarah.

Sebelumnya, di tempat yang kini berdiri Pondok Pesantren terbesar di Pacitan itu pernah ditemukan benda peninggalan masa Hindu dan Budha. Antara lain berupa Batu Kenong dan Lingga Yoni. Keberadaan dua benda itu menandakan tempat tersebut dahulu kala merupakan tempat peribadatan.

"Kalau di Jatimalang ada sebaran temuan, itu sangat logis. Sementara orang zaman Hindu Budha untuk menyimpan barang seperti itu pasti dengan pertimbangan khusus," imbuh pria yang cukup lama menggeluti dunia kepurbakalaan itu.

Seperti diberitakan, seorang warga bernama Kusnan (42), Rabu (13/4/2011), menemukan beragam jenis benda antik saat membuat jalan menuju ke ladang. Benda antik tersebut berupa patung cemeti dengan gagang menyerupai kepala manusia, patung lembu, keris, koin bergambar Batara Ismaya, dan ribuan keping uang Jepang.

(bdh/bdh)