Jenis burung predator yang dilepas antara lain, burung cendet, pipit, gelatik hitam, perkutut, manyar dan burung kutilang, serta sejumlah burung pemakan ulat lainnya.
"Semoga burung-burung itu memangsa ulat sehingga bisa membantu penanggulangan yang saat ini sudah dilakukan penyemprotan disinfectan," terang Mahdi kepada detiksurabaya.com di Alon-alon Probolinggo, Minggu (3/4/2011).
Mahdi yang didampingi sejumlah warga, juga menyatakan bahwa serangan ulat yang terjadi sejak beberapa pekan disinyalir disebabkan oleh tidak seimbangnya ekosistem alam dan pola rantai makanan antara burung predator dan ulat bulu. Hal ini mengakibatkan meningkatnya populasi ulat bulu.
"Ekosistem ini sudah tidak seimbang lagi, makanya saya dan warga berinisiatif melepas burung predator pemakan ulat," jelasnya.
Dilepasnya 200 burung pemangsa ulat ini. Di harapkan menghambat pertumbuhan populasi ulat bulu. Serta sebagai bentuk penyadaran kepada masyarakat agar tetap menjaga keseimbangan ekosistem alam.
Rencananya, pelepasan berbagi jenis burung predator ini akan dilanjutkan hingga di 12 titik lokasi yang terserang hama ulat. "Kami sudah menyediakan seribu ekor burung predator yang akan di lepas di beberapa titik," terang mahdi.
(gik/gik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini