.webp)
Kerugian itu terhitung dari nilai bangunan gudang seluas sekitar 25x50 meter beserta beberapa ton tembakau di dalamnya yang sedang dalam proses pengolahan.
"Berapa total kerugian secara pasti saya belum bisa menghitung. Mungkin lebih dari Rp 1 M," jawab korban saat ditemui di lokasi kejadian.
"Pokoknya, sekarang ini bagaimana caranya api supaya cepat padam," tambahnya.
Penyebab kebakaran ini diduga berasal dari terbakarnya tembakau kering yang merembet ke tembakau lainnya hingga semua ludes. Pasalnya, di dalam gudang tersebut sama sekali tidak ada aliran listrik.
"Lokasinya jauh dari permukinan penduduk. Kami juga tidak paham penyebabnya apa, tiba-tiba api terlihat membesar dari dalam gudang dan terus membesar hingga menghabiskan seluruh gudang dan isinya," kata Imam, warga setempat.
Beberapa saat kemudian, sejumlah petugas kepolisian dan 4 Unit mobil pemadam kebakaran beserta petugas PMK tiba di lokasi untuk menjinakkan api. Namun, karena tak kunjung berhasil, petugas berusaha meminta bantuan dari PMK Lamongan dan Tuban.
Kapolsek Baureno AKP Imam Hanafi di lokasi kejadian menyampaikan bahwa dugaan sementara kebakaran ini memang bukan akibat konsleting listrik, sebab memang tidak ada aliran listrik di gudang tembakau tersebut.
"Kita masih terus melakukan penyelidikan atas peristiwa kebakaran ini. Dugaan sementara memang akibat adanya daun tembakau kering yang terbakar dan merembet ke lainnya," kata Kapolsek Hanafi.
(gik/gik)
