Siwalan belum tersentuh penyemprotan pestisida yang telah dilakukan pemerintah di sejumlah daerah. Ulat bulu masih bebas berkeliaran di pepohonan dan rumah warga.
Sebagian besar pohon mangga yang ada penuh dengan ulat bulu. Salah satunya tanaman milik Zubaidah (34). Dedaunan 10 Pohon Mangga jenis Manalagi di pekarangannya rusak dan meranggas.
Sementara pohon lamtoro yang berdekatan dengan pohon mangga justru tetap ijo royo-royo tak tersentuh ulat bulu.
Akibat serangan ulat bulu beberapa hari ini, Zubaidah tidak lagi berani membuka jendala ataupun pintu. Bahkan semua celah di rumahnya diberi kain agar ulat tidak merambat ke dalam.
Bahkan setiap hari, istri karyawan Perhutani ini membersihkan teras rumahnya secara terus menerus. "Sehari bisa 8 kali, pokoknya kalau ada ulat ke teras langsung saya bersihkan," katanya saat bincang-bincang dengan detiksurabaya.com, Jumat (1/4/2011).
Pantauan detiksurabaya.com, Pukul 07.30 Wib, kampung Jerukan Watu terlihat sepi.
Warga memilih berdiam di rumah, meskipun sesekali keluar untuk membersihkan ulat
bulu. Demikian pula, para orangtua melarang anak-anaknya bermain karena khawatir
terkena ulat.
Sebuah warung nasi milik Hartatik di desa tersebut juga terlihat tutup. Hartatik karena merasa takut dan jijik melihat ulat-ulat yang menempel di dinding yang berasal dari anyaman bambu tempat usahanya.
"Orangnya ketakutan," kata Zubaidah.
Berbeda dengan Atik, yang juga memiliki warung nasi di desa setempat. Ia tetap membuka warungnya yang berdinding asbes itu. "Ya takut juga, tapi kalau warung tutup saya tidak dapat uang," katanya sambil menunjukkan dinding warungnya yang telah diserbu ulat bulu tersebut.
Haryanto, warga setempat juga menegaskan bahwa penyemprotan pestisida di kampungnya belum pernah dilakukan aparat pemerintahan. "Belum ada sama sekali penyemprotan. Kita berharap pemerintah segera ke sini," katanya.
Seperti diberitakan, sudah hampir dua pekan ini, ulat bulu (desiciria inclusa) menyerang enam desa di lima kecamatan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Serangan ulat kali ini tergolong terparah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Lima kecamatan yang diserang jutaan ulat bulu adalah Leces, Tegal Siwalan, Bantaran, Wonomerto dan Sumberasih.
(gik/gik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini