Kondisi putra ketiga dari pasangan Yuli Haryono dan Sunarmi ini nyaris sama dengan penderita atresia billier. Perutnya membuncit dan air seninya berwarna kuning pekat. JIka disentuh tepat di bagian liver terasa keras.
"Tanda-tanda ini mulai muncul saat dia berusia 3 bulan," terang ibu kandung Satria, Sunarmi, saat ditemui detiksurabaya.com di rumahnya, Sabtu (5/3/2011).
Sejak dilahirkan 30 September 2010 Satria sudah menunjukkan gejala-gejala awal sebagai penderita kolestasis. Namun karena minimnya informasi, termasuk dari petugas kesehatan di Puskesmas Kandat, menjadikannya tak mendapat pertolongan sejak dini.
"Kalau pas ke posyandu atau puskesmas, bidan bilangnya anak saya kurang dijemur, katanya sakit kuning. Tapi setelah saya jemur, ternyata kondisinya juga tak mengalami perubahan," ungkap Sunarmi.
Satria baru dipastikan mengalami kolestasis setelah dirujuk ke RSUD Pare dan
menjalani perawatan selama hampir satu bulan. Namun karena penanganan yang tak
maksimal menjadikan kondisi kesehatannya tak banyak mengalami perbaikan. "Sebulan di sana hanya disuntik 3 kali sehari. Kalau pemeriksaan jarang," jelasnya.
Dari perawatan selama hampir sebulan di RSUD Pare, Satria harus menjalani operasi cangkok hati untuk menyembuhkan penyakitnya. Dia sempat akan dirujuk ke RSU Dr Soetomo Surabaya, namun dibatalkan tanpa ada penjelasan lebih lanjut dari dokter.
"Hanya dikatakan sementara bisa diobati di rumah, baru kalau memang parah akan
dioperasi. Padahal itu sudah disuruh puasa sehari sebelumnya, tapi ternyata
dibatalkan," tandas Sunarmi.
Sunarmi mengaku jika nantinya operasi harus dilakukan terhadap anaknya, dia tak memiliki biaya untuk hal tersebut. Pekerjaan suaminya sebagai kuli bangunan tak memungkinkan untuk bisa memenuhi kebutuhan biaya operasi, terlebih 2 anaknya juga memutuhkan biaya untuk makan dan sekolahnya.
"Kemarin itu saya berani membawa ke rumah sakit karena ada Jamkesda, kalau nggak ya mungkin saya biarkan di rumah," pungkasnya.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini