Dari informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, Kamis (10/2/2011), tanggul yang langsor spukul 12.00 WIB ini berada sebelah barat, sepanjang 75 meter.
Dugaan sementara, longsornya tanggul penahan lumpur ini akibat subsidence (penurunan tanah) yang sering terjadi di kawasan tersebut.
Meski longsoran tanggul penahan lumpur tidak sampai mengganggu jalur rel kereta api, namun pihak kepolisian, PT KA dan BPLS tetap waspada di lokasi kejadian.
Suryanto, petugas pemeriksa rel KA, saat ditemui di lokasi mengatakan, awalnya saat dia tengah melakukan pemeriksaan rel, dia melihat tanggul sudah mulai retak sekitar pukul 11.00 WIB.
"Selang 1 jam kemudian atau tepatnya pukul 12.00 WIB tanggul tersebut mulai longsor," ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, perjalanan kereta api Penataran dengan nomor kereta 979 jurusan Surabaya-Malang-Blitar sempat dihentikan sementara untuk mengantispasi hal yang tidak diinginkan. (bdh/bdh)