Gadis Pacitan Ditemukan Tewas di Dasar Luweng

Gadis Pacitan Ditemukan Tewas di Dasar Luweng

- detikNews
Rabu, 09 Feb 2011 22:39 WIB
Pacitan - Warga Dusun Kebon Desa Klepu Kecamatan Donorojo geger. Seorang perempuan bernama Warsini (20) ditemukan tewas di Luweng (goa berbentuk vertikal, red) sedalam 125 meter. Saat ditemukan, jasad perempuan lajang itu berada di dasar luweng dengan kondisi mengenaskan.

"Kepalanya pecah dan bagian dekat mata kakinya patah," kata seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya kepada detiksurabaya.com di lokasi, Rabu (9/2/2011) sore.

Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, sebelum peristiwa terjadi korban yang ada di rumah orang tuanya di Desa Sooka, Kecamatan Punung meminta diantar Sokimin (50), ayah tirinya menuju ke rumah neneknya bernama Cikrak (65) di Desa Klepu, Kecamatan Donorojo. Jarak ke dua desa sekitar 10 Km.

Ayah dua anak itu pun berangkat dengan sepeda motor sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa (8/2/2011) petang. Setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam, keduanya hampir tiba di lokasi yang dituju. Anehnya, baru di dekat Luweng Ombo yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah Cikrak, korban minta turun. Permpuan yang baru 2 hari pulang merantau dari Batam itu lalu berjalan kaki ke arah rumah neneknya.

"Bukan sekali dua kali, memang dia sering minta diturunkan di tempat itu kalau saya antar ke rumah neneknya. Makanya saya tidak curiga," ujar Sokimin, saat ditemui detiksurabaya.com di rumah duka.

Sebelum turun dari motor, lanjut Sokimin, korban sempat mengutarakan keinginannya belanja ke Baturetno, Kabupaten Wonogiri. Maklum, rumah Cikrak berada di dekat perbatasan Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Wonogiri. Korban pun minta dirinya mengantar ke pasar yang masuk wilayah Provinsi Jawa Tengah itu, Rabu (9/2/2011) pagi.

Seperti dijanjikan, Rabu pagi Sokimin mendatangi tempat tinggal Cikrak. Begitu masuk rumah, Sokimin langsung menanyakan keberadaan korban. Tentu saja, nenek renta itu mengaku tidak tahu.

Sebab, sejak terakhir pulang merantau, korban yang bekerja di pabrik roti belum pernah datang ke rumahnya. Mendengar jawaban tersebut, Sokimin menceritakan kembali pengalamannya mengantar korban.

"Saya sempat menanyakan, kenapa cuma diantar sampai situ (dekat luweng, red)? Bukannya rumah saya sudah dekat? Jangan-jangan malah jatuh ke Luweng," tutur Cikrak berurai air mata.

Merasa ada yang tidak beres, Cikrak langsung minta tolong warga sekitar melakukan pencarian. Awalnya, warga hanya menemukan tas dan plastik berisi jajanan milik korban berada di mulut luweng. Namun saat penyisiran diteruskan hingga ke mulut luweng, jasad korban diketahui berada di dasar goa selebar 50 meter tersebut. Peristiwa itu langsung dilaporkan ke polisi.

Sulitnya medan sempat menyutitkan proses evakuasi. Upaya mengangkat jenazah korban yang dilakukan aparat Polsek Donorojo dibantu warga menelan waktu hampir 2 jam. Selanjutnya, jenazah dibawa ke Puskesmas Pembantu Desa Kalak untuk diotopsi. Hingga pukul 18.00 WIB, jenazah telah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

(fat/fat)
Berita Terkait