Kasubsi Registrasi Lapas Bojonegoro Jadi Tersangka

Bojonegoro - Penyelidikan kasus tukar tahanan di Lapas kelas IIA Bojonegoro terus dilakukan. Satu lagi pelaku ditetapkan sebagai tersangka. Dia yakni Atmari, Kasubsi Registrasi Lapas Bojonegoro.

"Sebelumnya, (Atmari) memang hanya kita periksa sebagai saksi. Tapi sekarang statusnya kita tngkatkan menjadi tersangka," kata Kapolres Bojonegoro AKBP Widodo, Senin (17/1/2011).

Rencananya, Atmari akan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka Rabu (19/1/2011) besok. "Surat panggilan (Sebagai tersangka) sudah kita layangkan. Dan pemeriksaan akan kita lakukan Rabu besok," tambah mantan Kapolres KP3 Tanjung Perak ini.

Dijelaskan kapolres, dasar penetapan tersangka Atmari adalah hasil pemeriksaan sejumlah saksi dan penyitaan sejumlah berkasi terkait penukaran napi pada 27 Desember 2010 lalu. Karena semua mengarah kepada keterlibatan Atmari. Polisi pun langsung meningkatkan status Atmari dari saksi menjadi tersangka.

Dengan ditetapkannya Atmari sebagai tersangka, itu berarti sudah ada 4  tersangka dalam kasus penukaran Napi di Lapas Bojonegoro ini. Yakni Hasnomo selaku pengacara Kasiem, Joni Veriangga (Angga) selaku orang yang mengantar Karni (Kasiem palsu), dan Widodo Priyono staf Pidsus Kejari Bojonegoro yang mengantar Kasiem palsu menuju Lapas Bojonegoro.

Seperti diberitakan, dengan imbalan uang Rp 10 juta, Karni rela menggantikan posisi Kasiem meringkuk di dalam sel penjara Lapas Bojonegoro sejak dilakukan eksekusi Kejari Bojonegoro 27 Desember 2010 lalu. Terbongkarnya kasus ini berawal dari kecurigaan petugas Lapas Bojonegoro yang sebelumnya sempat mengetahui wajah terdakwa Kasiem.

Setelah ditelusuri, ternyata benar bahwa yang dijebloskan ke dalam sel tahanan adalah orang yang salah. Karni sendiri, telah mengakui bahwa dirinya mendapat imbalan uang dari Kasiem untuk menggantikannya menerima hukuman di dalam penjara.

Dalam kasus ini, Kasiem mestinya menjalani hukuman atas putusan Kasasi untuk 2 perkara sekaligus. Yakni Kasasi nomor 2726K dan 2712K yang semuanya menguatkan putusan PN Bojonegoro dan PT yang telah menjatuhkan vonis 3 bulan 15 hari terkait kasus penyelewengan pupuk bersubsidi. Kasiem harus mendekam di dalam sel tahanan selama 7 bulan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(fat/fat)